BIN Bantah Laporan Hacker China Retas Jaringan 10 Instansi Pemerintah Indonesia

- 17 September 2021, 12:44 WIB
Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Hari Purwanto.
Deputi VII Bidang Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Hari Purwanto. /Jurnal Soreang/Dok. BIN

JURNAL SOREANG - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto membantah laporan adanya sekelompok hacker China yang meretas jaringan milik 10 instansi Pemerintah Indonesia, termasuk BIN.

Wawan memastikan, laporan tersebut hanyalah isu dan server lembaganya saat ini dalam kondisi aman terkendali.

"Hingga saat ini, server BIN masih dalam kondisi aman terkendali dan tidak terjadi hack sebagaimana isu yang beredar bahwa server BIN diretas hacker asal China," ungkap Wawan, sebagaimana dikutip dari dpr.go.id yang diunggah pada Rabu, 15 September 2021.

Baca Juga: Indonesia Memiliki Hacker Hebat yang Ditakuti Dunia, Jaringan Militer AS dan Israel Juga Bisa Dijebol

Kendati demikian, lanjutnya, BIN tengah terus mendalami dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait mengenai kebenaran informasi peretasan server BIN maupun kementerian atau lembaga lainnya.

Selain itu, Wawan mengungkapkan bahwa BIN juga telah bekerja sama dengan Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta lembaga pemerintah lainnya.

Terlebih lagi, BIN selalu melakukan pengecekan secara berkala terhadap sistem yang berjalan untuk memastikan bahwa server tersebut tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

Ia mengatakan, serangan hacker terhadap BIN merupakan hal yang wajar karena lembaganya bertugas menjaga dan mengamankan kedaulatan NKRI.

Baca Juga: 5 Hacker Hebat Indonesia Ini Ditakuti dan Disegani Dunia, Siapa Saja?

"Serang siber terhadap BIN adalah hal yang wajar, mengingat BIN terus bekerja untuk menjaga kedaulatan NKRI dan mengamankan kepentingan nasonal rakyat Indonesia," imbuh Wawan.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x