Sari menuturkan, lantaran telah dua hari tidak ada kabar, ia bersama karyawan yang lain, mengecek ke rumah yang diketahui juga difungsikan sebagai gudang penyimpanan stok pakaian itu.
Saat berada dilokasi kejadian lanjut Sari, pintu terkunci dan tak ada jendela, maka diputuskan untuk mendobrak salah satu pintu di rumah tersebut.
Tetapi, tanpa diduga, satu keluarga ini justru ditemukan sudah tak bernyawa. Antara lain, Saubari bersama istrinya Sela, dan anaknya yang masih balita, di antara tumpukan plastik berisi pakaian.
Baca Juga: Melibatkan MUI dan Nakes, Forkopimcam Ciparay Gelar Pelatihan Pemulasaraan jenazah Covid-19
Sementara itu, Kapolsekta Banjarmasin Timur, AKP Pujie Pirmansyah didampingi Kanitreskrim, Iptu Timur Yono, menuturkan, pihaknya mendatangi lokasi (TKP) karena menindaklanjuti laporan masyarakat.
”Katanya ada bau busuk di rumah ini. Jadi hasilnya, ditemukan ada tiga mayat. Untuk penyebab meninggal, masih kami selidiki,” paparnya.
Menurutnya, dari keterangan para saksi, keluarga itu telah tidak terlihat sekitar dua hari.
“Kalau dari keterangan warga, sudah sekitar dua hari tidak terlihat," imbuh AKP Pujie Firmansyah.***