Warga Blitar yang Ditangkap Polisi Usai Kritik Jokowi Kabarnya Dibebaskan, Ali Syarief: Harus Permohonan Maaf

- 9 September 2021, 14:00 WIB
 Ilustrasi penangkapan. Warga Blitar yang ditangkap polisi usai kritik Jokowi kabarnya dibebaskan, Ali Syarief: harus ada permohonan maaf
Ilustrasi penangkapan. Warga Blitar yang ditangkap polisi usai kritik Jokowi kabarnya dibebaskan, Ali Syarief: harus ada permohonan maaf /

JURNAL SOREANG - Akademisi Cross Culture Institute Ali Syarief melontarkan pendapatnya mengenai adanya warga Blitar ditangkap usai kritik Presiden Jokowi dengan poster.

Mengetahui kabar bila warga Blitar yang ditangkap dan kini telah dibebaskan, Ali Syarief mendorong aparat kepolisian yang sempat melakukan tindakan represif agar meminta maaf.

“Peternak Ayam di Blitar, yang menyampaikan aspirasinya melalui poster yang dia bawa dan diacungkan sendiri saat Jokowi lewat ditangkap polisi. Berita lain, beliau sudah dilepaskan lagi,” kata Ali Syarief, Rabu 8 September 2021 melalui akun Twitter-nya @alisyarief dikutip Jurnal Soreang.

Baca Juga: Amnesty Internasional Kecam Cara Polisi Tangkap Warga Blitar yang Kritik Jokowi Pakai Poster

“Bila ini salah tangkap, atau sikap negara yang keliru harus ada klarifikasi dan permohonan maaf,” ujar Akademisi Cross Culture Institute itu menambahkan.

Dalam unggahan yang lain, Ali Syarief justru menyarankan agar sosok lain yang harusnya ditangkap karena mendukung jabatan presiden 3 periode.

“Yang harus ditangkap itu, SAS, yg mengatakan ‘setuju presiden 3 periode asal amanah’. Ini kan jelas-jelas melanggar konstitusi,” katanya.

Baca Juga: Sebut Poster Warga Blitar untuk Jokowi Bukan Hinaan, Pandji Pragiwaksono: Sebuah Permintaan Tolong

“Lha ini malah yang minta bantuan harga jagung diturunkan, yang ditangkap polisi. Kok bisa begini, ya!,” ucap Ali Syarief melanjutkan.

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah