Kronologi 30 Aparat Selamatkan Orang Utan dari Rumah Pelacuran, Rp37 Ribu Sekali Main

- 9 September 2021, 11:15 WIB
Potret Pony, orang utan di Kalimantan Tengah yang dipaksa jadi budak seks di rumah pelacuran sekitar Kareng Pangi.
Potret Pony, orang utan di Kalimantan Tengah yang dipaksa jadi budak seks di rumah pelacuran sekitar Kareng Pangi. /Azmy Yanuar Muttaqien /Tangkapan layar Instagram @jejak_pendaki

JURNAL SOREANG - Jagat maya dibuat heboh dengan seekor orangutan yang dipaksa jadi pekerja seks komersial (PSK) demi memuaskan nafsu seks pekerja kebun sawit.

Disebutkan bahwa orangutan bernama Pony itu dibayar Rp37 ribu untuk sekali main.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari tim penyelamat Orang Utan BOS Foundation melalui akun Instagram @jejak_pendaki.

Baca Juga: Diduga karena Lapar Seekor Orangutan Mengejar Warga di Tengah Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Timur

Dikatakan bahwa setiap harinya Pony didandani bagaikan seorang wanita sebelum melayani 'pelangganya'.

Dengan posisi dirantai dan bulu-bulunya habis dicukur, setiap hari Pony berulang kali diperkosa oleh pria hidung belang.

Tak hanya itu, Pony dipaksa menjadi selayaknya manusia yang didandani dan memakai perhiasan serta parfum.

“Pony dicukur setiap hari dan berulang kali diperkosa oleh para pria yang mengunjungi di rumah bordil,” katanya.

Baca Juga: Bukan hanya Manusia, Orangutan dan Gorila di Kebun Binatang Ini juga Mendapat Vaksin Covid-19

Di sisi lain, pengelola rumah bordil beranggapan bahwa Pony harus tetap di sana karena sudah dirawat sejak kecil.

Namun akhirnya tim penyelamat berhasil membawa Pony setelah berjuang dan tak pantang menyerah.

Setelah berhasil diselamatkan, Pony kemudian tiba di markas BOS Foundation di Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah pada 13 Februari 2003.

“Pony dibawa ke tempat itu untuk direhabilitasi dengan catatan ibu mucikarinya diperbolehkan untuk berkunjung menjenguknya,” katanya.

Baca Juga: Bejat! Orang Utan Jadi Budak Seks dan Diperkosa Setiap Hari, Begini Kisahnya

Hal itu terpaksa dilakukan untuk meredam kemarahan warga yang menolak dibawanya Pony.

"Lone Droscher-Nielson menyelamatkan Pony bersama 30 orang aparat," tulis Instagram @indoflashlight.

Diketahui, kejadian pilu itu terjadi pada 2003 silam. "Sekarang, di tangan para penyelamatnya, Pony masih mengalami trauma hebat," jelasnya.

Pasalnya, disebutkan bahwa setiap kali ibu mucikarinya berkunjung, orang utan itu menjerit dan buang air besar secara tiba-tiba.

Baca Juga: Video Anjing Kawin di Tengah Upacara HUT RI Ke-76 Viral di Facebook, Netizen: Dasar Hewan Berkaki Empat

Di sisi lain, seiring berjalannya waktu Pony mulai bersosialisasi dengan orang utan lainnya di tempat rehabilitasi tersebut.

“Pony saat ini aktif ikut sekolah hutan untuk mendapatkan bimbingan dan perhatian guna mengembalikan sifat aslinya,” katanya.***

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @jejak_pendaki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah