Hasil Polling Fadli Zon: 96 Persen Netizen Setuju BPIP Dibubarkan Lantaran Buang-Buang Uang

- 15 Agustus 2021, 19:05 WIB
Hasil Polling Fadli Zon di Twitter.
Hasil Polling Fadli Zon di Twitter. /Jurnal Soreang /Tangkap layar Instagram @fadlizon

JURNAL SOREANG - Angota DPR RI, Fadli Zon membuat polling di Twitter soal Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Hasi pollingnya mengejutkan, dari 5.722 netizen, 96 persen setuju BPIP dibubarkan sementara 4 persen lainnya tidak setuju.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari akun twitter pribadinya @fadlizon pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca Juga: Fadli Zon Sayangkan Pencarian Pembuat Mural Presiden Jokowi 404 Not Found: Lagi Pula Presiden Bukan

"Sudah lama tak lakukan polling di Twitter. @BPIPRI dibubarkan?" tanya Fadli Zon.

"Polling di Twitter menyatakan setuju untuk bubarkan @bpipri," tulisnya setelah diketahui hasil 96 persen setuju BPIP dibubarkan.

Sebelumnya, Fadli Zon mengaku telah mengusulkan pembubaran itu sejak 2020.

"Pernyataan saya 1 Juli 2020, @BPIPRI dibubarkan saja. Buang-buang uang, dibubarkan saja," tulisnya.

Baca Juga: Lomba Artikel 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam', Fadli Zon: Produk Islamophobia dan Memecah Belah Bangsa

"Kalau cuma lomba-lomba, bisa delegasikan OSIS saja penyelenggaranya," tambah Fadli.

Diberitakan sebelumnya, Fadli Zon, menyebut lomba menulis artikel bertema 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dari BPIP sebagai produk islamophobia.

Seperti diketahui, lomba itu mengangkat dua tema, yakni Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam.

“Jelas sekali BPIP membenturkan Islam dan nasionalisme dengan mengangkat tema hormat bendera dan lagu Indonesia Raya,” ujarnya.

Baca Juga: Fadli Zon Bantah Keras Megawati yang Sebut Sumatera Barat Berubah: Justru Sikap Tokoh Pemerintah yang Berbeda

Oleh sebab itu, Fadli Zon pun meminta BPIP mengganti tema lomba menulis artikel artikel tersebut agar tidak memecah belah bangsa.

“Memecah belah bangsa!” tutur Fadli Zon.

Tidak hanya itu, Fadli Zon juga menilai tema yang diangkat oleh BPIP menunjukkan kedangkalan dalam memahami Islam dan Pancasila.

“Betapa dangkalnya BPIP memahami Islam dan Pancasila,” katanya. Oleh sebab itu, dirinya menilai BPIP terpengaruh ketahutan terhadap Islam (Islamophobia).

Baca Juga: Satu-satunya Wakil Indonesia Cabor Para Cycling di Paralympics Tokyo 2020, Ini Profil M Fadli Imammuddin

Sebab, menurutnya BPIP terlalu mempermasalahkan soal hormat dan lagu kebangsaan dalam perspektif Islam.

“Ini produk Islamophobia akut dan cenderung menuduh Islam mempermasalahkan hormat bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya,” katanya.

“Segeralah ganti tema agar tidak memecah belah bangsa!” tandas Fadli Zon.***

Editor: Rustandi

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah