JURNAL SOREANG - Ada yang mengerikan di balik kasus narkoba yang menyeret Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Dosen komunikasi Universitas Indonesia, Ade Armando mengungkapkan sebuah 'fakta' yang layak dipikirkan.
Seperti dikutip Jurnal Sorang dari kanal YouTube Cokro TV beberapa waktu lalu.
Ade Armando mengungkit kasus lainnya yang bahkan lebih mengerikan, yaitu klaim polisi yang menyebutkan adanya orang yang berani menjualkan narkoba pada elit negara.
Pendapat tersebut bukan tak mungkin. Pasalnya, baik Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie membeli obat tersebut dari pemasok yang 'biasa' memasarkan produknya untuk kalangan elit.
"Saya tentu tak ingin simpulkan, tetapi ini menarik untuk menyusun puzzle. Sebab ada upaya besar sistematis untuk hancurkan Indonesia," kata Ade Armando.
"Karena itu, RI tak boleh lengah dukung BNN untuk bersikap dan bertindak tegas pada narkoba," imbuhnya kemudian.
Baca Juga: Disindir Ade Armando Karena Pamer Kekayaan, Andre Taulany: Maaf Bukan Pamer, Jangan Baper
Sebagai informasi, pihak kepolisian telah menetapkan Nia Ramadhani, Ardi Bakrie dan sopir berinisial ZN sebagai tersangka atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Dalam hal ini, polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat 0,78 gram dan sebuah alat hisap atau bong di kediamannya yang berlokasi di Pondok Pinang, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kini keduanyatelah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjalani rehabilitasi.
Selain kedua tersangka, petugas juga menyerahkan supir keduanya berinisial ZN yang juga tutur untuk dilakukan rehabilitasi.
Hal ini sesuai dengan hasil asesmen yang merekomendasikan keduanya untuk proses rehabilitasi.***