Wartawan Tewas Ditembak, Gus Muhaimin Desak Polisi Usut Tuntas dan Ungkap Motif Penembakan

- 20 Juni 2021, 17:38 WIB
Wakil ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar./Pikiran Rakyat/
Wakil ketua DPR RI Bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar./Pikiran Rakyat/ /

”Saya paham betul besarnya risiko seorang jurnalis di lapangan. Tapi mereka inilah ujung tombak akurasi informasi. Karena itu, saya minta polisi segera mengusut kasus yang menimpa rekan Marsal Harahap,” tambah Gus Muhaimin.

Ia memaparkan, kebebasan pers adalah satu elemen penting dalam negara demokrasi. Namun ada sejumlah faktor yang membuat kebebasan pers itu terancam. Salah satunya adalah adanya kasus kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Juga: Gofar Hilman Diduga Lecehkan 8 Perempuan, Kemungkinan Korban Terus Bertambah

”Perlu ada ada komitmen nyata untuk memberikan perlindungan bagi jurnalis di Indonesia. Komitmen bukan hanya dari sesama jurnalis dan pemerintahan, tapi komitmen dari seluruh lapisan masyarakat,” jelas Gus Muhaimin.

Belajar dari kasus ini, Gus Muhaimin juga berpesan kepada para jurnalis agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya dan selalu memegang prinsip-prinsip dan etika yang benar sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik.

”Jangan menyebarkan berita yang tidak benar, hoaks, ataupun berita fitnah karena pemberitaan teman-teman media menyangkut pihak lain," terang Gus Muhaimin.

Baca Juga: Dikira Informan Polisi, Seorang Pemuda di Jakbar Dikeroyok Teman Sendiri

Ia meminta kepada wartawan dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya, agar selalu lakukan cross check atas setiap informasi yang didapat sebelum berita ditayangkan.

"konfirmasi kepada nara sumber terkait. Penuhilah unsur cover both side, keberimbangan sehingga tidak ada yang merasa dirugikan atas pemberitaan teman-teman media,” ujar Gus Muhaimin.

Pihaknya mengimbau kepada semua pihak untuk menghargai kerja-kerja jurnalistik dan menghormati kebebasan pers di Indonesia.

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah