"Namun demikian, sampai saat ini kami belum menerima pemberitahuan secara resmi tentang dibukanya pemberangkatan bagi jemaah di luar Saudi," sambungnya.
Pada pekan lalu, tambah Khoirizi, Kemenag juga telah berkoordinasi dengan WHO Indonesia dan Kemenkes untuk membahas masalah vaksin Sinovac yang digunakan jemaah Indonesia. Dalam kesempatan yang sama, Kemenag juga berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI.
"Para pihak dalam rapat koordinasi tersebut mengonfirmasi bahwa belum ada informasi resmi apapun dari Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji, termasuk soal vaksin, penerbangan, dan lainnya," ungkap Khoirizi.
Baca Juga: Haji 2021 Digelar dengan Kondisi Khusus, Kemenag Gerak Cepat Koordinasikan Rencana Operasional
Khoirizi juga berjanji akan terus melakukan persiapan sebaik mungkin, jika pemerintah Arab Saudi mengizinkan jamaah dari luar negaranya untuk melaksanakan ibadah Haji 2021/ 1442 H.
"Sesuai arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, kita akan terus melakukan persiapan dan proses mitigasi, hingga ada kepastian dari Saudi," tutupnya.***