Apa Arti Kata Mudik dan Sejak Kapan Tradisi Mudik Ada di Indonesia? Simak Sejarahnya

- 11 Mei 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi mudik lebaran.
Ilustrasi mudik lebaran. /Galih Pradipta/Antara

Rio menyatakan, kedua hal itulah yang kemudian menjadi cikal bakal tradisi mudik di Indonesia.

Sementara itu, Sejarawan Universitas Indonesia, JJ Rizal, menceritakan bahwa ketika zaman kolonial Belanda, aktivitas mudik juga terjadi.

"Saat itu, pemerintah Belanda banyak mendatangkan pekerja dari luar Batavia. Ketika lebaran tiba, biasanya pekerja Muslim selalu melakukan aktivitas mudik," ungkap Rizal.

Baca Juga: Hukum Ibu yang Tidak Mau Menyusui Anaknya Dalam Islam, Payudaranya Dicabik Ular Ganas

Istilah mudik sendiri baru menjadi tren pada tahun 1970an. Istilah itu mengacu pada tradisi orang-orang rantau yang kembali ke kampung halamannya untuk berkumpul bersama keluarga.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik memiliki arti "ke udik" serta "pulang ke kampung halaman".

Rizal berpendapat, mudik berasal dari kata udik yang berarti kembali ke titik awal mula aliran sungai alias di hulu, letaknya di desa yang jauh dari hilir di Batavia.

"Istilah ini kemudian berkembang seiring dengan banyak kaum pekerja atau buruh yang berasal dari luar daerah," tambahnya.

Meningkatnya aktivitas mudik dimulai pada era Orde Baru, terutama saat periode Gubernur Jakarta Ali Sadikin (1966-1977) dan kemudian terus berlangsung seiring perkembangan zaman sampai saat ini. ***

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: infopublik.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x