Network
JURNAL SOREANG-Program imunisasi berupa pemberian vaksin adalah salah satu program utama Kementerian Kesehatan di sektor promotif dan preventif.Diperlukan partisipasi aktif semua pihak dalam melakukan imunisasi, terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Hal tersebut diutarakan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam Webinar Pekan Imunisasi Dunia yang disiarkan di YouTube Kementerian Kesehatan.
"Saya berharap, melalui program imunisasi bisa menciptakan anak-anak muda yang jauh lebih sehat, bisa mengurangi tingkat kematian ibu dan bayi, dan mengurangi tingkat kematian wanita karena kanker serviks," kata Menkes Budi, dikutip dari laman infopublik.id, Minggu, 9 Mei 2021.
Baca Juga: Pesantren Unik di Cicalengka juga Tak Ingin Tertinggal dalam Santunan Anak Yatim dan Dhuafa
Sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 2017, berikut adalah imunisasi lengkap yang harus didapatkan oleh anak.
Imunisasi untuk anak umur 0 bulan segera setelah lahir yaitu Hepatitis B 0, usia 1 bulan BCG (tuberkulosis) + bOPV 0, usia 2 bulan Pentavalent 1 + bOPV 1, dan usia 3 bulan Pentavalent 2 + bOPV 2.
Kemudian usia 4 bulan Pentavalent 3 + bOPV 3 + IPV (polio suntik), usia 9 bulan MR 1 (campak rubella), dan usia 18 bulan Pentavalent 4 + MR 2.
Baca Juga: Demi Imunitas, Usahakan Minum Susu, Lemak Susu Juga Baik Lho
Selain itu, dapat juga ditambah dengan imunisasi pada usia 2 bulan PCV1, usia 4 bulan PCV2, usia 6 bulan PCV3 + Influenza 1, usia 7 bulan Influenza 2, dan usia 12-15 bulan PCV4.
