JURNAL SOREANG-Warga Dukuh Sulur, Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan/Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memiliki cara yang unik dalam memperingatkan masyarakat akan bahaya petasan. Sejumlah anak memakai kostum beserta riasan wajah yang menyerupai beberapa ikon hantu untuk mensosialisasikan bahaya petasan di sepanjang perempatan Kramalan.
Ketua RT 4 RW 5 Dukuh Sulur, Andi Triyantoro mengatakan, kostum hantu dipilih agar menarik pengendara yang lewat.Selain itu, kostum hantu tersebut merupakan ikon kampung yang selalu mendapatkan juara saat karnaval.
"Kami juga bangga karena itu menjadi ikon kampung kami karena tiap tahunnya juara karnaval," ucap Andi dikutip dari laman infopublik.id pada Senin, 10 Mei 2021.
Andi menuturkan, ide ini muncul dari kelompok pemuda di Dukuh Sulur yang merasa prihatin atas kejadian yang menimpa beberapa anak di kota Pekalongan akibat ledakan petasan, bahkan ada korban meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Teks Ceramah Ramadhan 2021: Jangan Kotori Kesucian Ramadhan dengan Petasan
"Kami berinisiatif mensosialisasikannya, karena biasanya ada agenda tahunan di dukuh kami setiap lebaran menyalakan petasan," tambahnya.
Selain mensosialisasikan bahaya petasan, warga Dukuh Sulur juga melakukan kegiatan sosial berupa pembagian masker dan takjil kepada para pengendara yang melintas.
Andi menjelaskan, anggaran yang biasanya digunakan untuk petasan menjelang Lebaran, kini digunakan untuk masker dan takjil yang dibagikan kepada pengendara.
"Kami bagikan 500 takjil dari anggaran yang biasanya untuk petasan. Kami alihkan agar bermanfaat. Tak lupa kami juga sosialisasikan prokes dengan membagikan masker," imbuh Andi.