Dibalik 18 Jenis Penambahan Jenis Burung tahun 2021, 179 Jenis Burung di Indonesia dalam Daftar Terancam Punah

Sam
- 28 April 2021, 20:13 WIB
Info grafis status jenis burung di Indonesia. /Burung Indonesia Org.
Info grafis status jenis burung di Indonesia. /Burung Indonesia Org. /

Selain jenis-jenis yang mengalami peningkatan kategori keterancaman, ada pula jenis yang mengalami penurunan status keterancaman.

Kowak jepang (Gorsachius goisagi), kepudang-sungu kai (Edolisoma dispar), dan bangau sandang-lawe (Ciconia episcopus) kini diketahui memiliki wilayah persebaran yang relatif luas dengan kondisi populasi yang relatif stabil, sehingga mengalami penurunan kategori keterancaman (IUCN, 2020).

Achmad Ridha Junaid menjelaskan, berdasarkan IUCN penurunan kategori keterancaman tidak selalu
menandakan terjadi pemulihan populasi suatu jenis di alam.

Baca Juga: Terkait Penangkapan Munarman, Densus 88 Amankan Sejumlah Bukti dari Penggeledahan di Dua Tempat

Dalam beberapa kasus, penambahan informasi dalam penentuan kriteria bisa memicu penurunan status keterancaman, seperti yang terjadi pada Kowak Jepang, Kepudang-sungu kai, dan Bangau sandang-lawe.

Berbeda dengan gajahan tahiti (Numenius tahitiensis) yang mengalami penurunan keterancaman karena intensitas perburuan telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir, dan terdapat tanda-tanda bahwa populasi jenis tersebut mulai pulih di beberapa bagian wilayah jelajahnya (BirdLife International, 2020).

"Lain halnya juga dengan kepudang jawa (Oriolus cruentus). Status keterancaman jenis ini diturunkan ke dalam kategori kurang data (Data Deficient/DD) karena minimnya catatan perjumpaan jenis ini, sehingga dibutuhkan evaluasi yang lebih mendalam lagi terkait status keterancamannya. Kini, Kepudang Jawa menjadi salah satu jenis burung dengan informasi paling minim di Pulau Jawa," katanya.

Baca Juga: KPK Panggil 4 Anggota DPRD Jawa Barat Terkait Dugaan Korupsi Proyek Pemkab Indramayu

Kajian mengenai status jenis burung yang secara rutin dilakukan Burung Indonesia, diharapkan dapat
menjadi acuan terkait informasi teraktual mengenai keanekaragaman jenis burung di Indonesia.

"Sebagai organisasi yang bergerak dalam pelestarian burung dan habitatnya, harapannya data ini tidak hanya menjadi acuan dalam menjalankan program pelestarian, tetapi juga menjadi produk pengetahuan yang dapat dirujuk oleh publik secara luas," tutup Ridha.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Burung Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x