JURNAL SOREANG- Persaudaraan Warga Tegal di Bandung (Permata) Bahari mengadakan silaturahmi berupa bersama di Hotel Teraskita, Rabu, 28 April 2021. Dalam silaturahmi juga terungkap kekhawatiran tak bisa mudik ke kampung halaman meski anggota Permata Bahari sudah bertahun-tahun tinggal di Bandung.
Silaturahmi yang didukung Pembina STMIK Bandung, Dr. H. Louis Frederick ini dihadiri Ketua Permata Bahari Prof. Dr.
H. Suwarno (guru besar UPI Bandung). Dalam silaturahmi itu, anggota Permata Bahari, Nurkidin, membacakan puisi soal "Manusia Bertopeng".
Menurut seorang anggota Permata Bahari, Daruri, meski sudah puluhan tahun tinggal di Bandung, namun tetap saja kerinduan akan kampung halaman tidak terelakkan.
"Kalau keinginan mudik tentu tetap saja menggebu-gebu, namun dengan adanya larangan mudik ini sehingga harus tetap patuh pada aturan pemerintah," katanya.
Hanya, Daruri yang berasal dari Desa Gembong Dadi, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, merasa bersyukur karena sudah mudik sebelum adanya larangan mudik.
"Kebetulan ada saudara yang menikahkan anaknya sehingga sebelum Ramadhan saya sudah mudik duluan," katanya.
Baca Juga: Jangan Harap Bisa Lolos , Polda Metro Jaya Perketat Larangan Mudik 2021
Sedangkan pengurus Permata Bahari, Louis Frederick mengatakan, pihaknya ingin agar kiprah Permata Bahari lebih ditingkatkan lagi sehingga Tegal jangan dikenal cuka warteg, bakso adem ayem dan Abrag, martabak atau lontong kari.