Dari Film Kartini Kita Belajar Soal Pentingnya Membaca dan Menulis

- 26 April 2021, 20:39 WIB
Suasana nonton bareng film RA Kartini secara daring yang digelar Kemendikbud.
Suasana nonton bareng film RA Kartini secara daring yang digelar Kemendikbud. /Kemendikbud/

Semangat literasi Kartini, kata Hanung, menjadi pengingat bangsa Indonesia bahwa menulis dan membaca adalah dasar dari sebuah pendidikan. “Literasi menjadi penting sekali. Itu yang mendasari kenapa Kartini menjadi seorang pahlawan yang harus diperingati,” ujar Hanung.

Kedua, R.A. Kartini merupakan sosok pahlawan yang turut menggerakan roda perekonomian yang ada di wilayah tempat tinggalnya, yaitu Kabupaten Jepara. Di mana, kerajinan ukir kayu pada saat itu dianggap sebagai sebuah kerajinan kampung dan orang-orang di desanya pada saat itu tidak mau mengukir wayang karena takut dikutuk.

“Melalui kartini mereka diberikan semacam motivasi bahwa ini boleh, tidak melanggar apapun. Karena itu kiprahnya Kartini dalam ekonomi siklus itu membuat kerajinan ukir di Desa Mukirsari bisa dikirim ke Negara Belanda,” tuturnya.

Baca Juga: Pengalaman Puasa Kartini DPRD Kota Bandung: Kalau Ingin Makan Siang Berbisik ke Ibu

Senada dengan itu, pemeran utama film Kartini, Dian Sastrowardoyo, mengungkapkan sosok R.A. Kartini merupakan tokoh pahlawan yang menjadi idolanya karena banyak belajar dari tulisan-tulisan yang dituangkan dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

“Tulisan-tulisan beliau sangat menginspirasi saya karena dia pantang menyerah di saat hidupnya dalam keadaan tidak ada harapan,” imbuhnya.

Dian mengutarakan, menjadi pemeran R.A. Kartini dalam film Kartini menjadi sebuah anugerah baginya karena dengan kesempatan bekerja, Dian dapat membaca seluruh tulisan R.A. Kartini. “Dengan menerapkan teladannya beliau, saya sendiri merasa jadi terbantu karir saya dan untuk menemukan tujuan hidup sendiri,” ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah