Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB, Ini Perjalanan Karirnya hingga Jadi Kepala Staf kepresidenan

JURNAL SOREANG - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatera Utara di Sibolangit, Deliserdang, Jumat, 5 Maret 2021.

Moeldoko yang merupakan pensiunan TNI, diangkat Presiden Joko Widodo sebagai kepala Staf Kepresidenan.

Dia menduduki jabatan tersebut menggantikan Teten Masduki, pada 17 Januari 2018 lalu.

Baca Juga: Kabar Baik, PT MRT Jakarta Buka Lowongan Pekerjaan untuk Lulusan D3

Berikut profil Moeldoko seperti diberitakan portaljember dalam artikelnya "Biodata Lengkap Moeldoko dan Profil Kepala Kantor Staf Presiden Republik Indonesia":

Nama lengkap: Moeldoko

Tempat, Tanggal Lahir: Kediri, 8 Juli 1957

Orang Tua: Moestaman (ayah) dan Masfuah (ibu)

Istri : Koesni Harningsi

Baca Juga: Tampilkan Kondisi Pra dan Pasca, Camat Bandung Wetan Ajak Warga Huni Rumah Deret Tamansari

Anak : Randy Bimantoro dan Joanina Rachma

Pendidikan

- Sekolah Dasar Negeri Juntok 1, Kediri

- SMP Negeri Papar, Kabupaten Kediri

- Sekolah Menengah Pertama Pertanian (SMPP), Jombang, 1977

- AKABRI, Magelang, 1981

Baca Juga: Kejar Target Siap Huni Tahun Ini, Pembangunan Tahap 1 Rumah Deret Tamansari Sudah Mencapai 56,6 Persen

- S-3 Falkultas Administrasi Negara, Universitas Indonesia, Jakarta, 2014

Penghargaan

- Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV,

- Satya Lencana Seroja

- Tanda jasa dari PBB

Baca Juga: Tetap Berprestasi di Tengah Pandemi, 2 Siswa SMP Al Ma'soem Ini Raih Prestasi Nasional

- Satya Lencana Santi Dharma

- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya

- Bintang Yudha Dharma Nararya

- Bintang Kartika Eka Paksi Utama.

Karier

Baca Juga: Bukan hanya Manusia, Orangutan dan Gorila di Kebun Binatang Ini juga Mendapat Vaksin Covid-19

- Asops Kasdam VI/Tanjung Pura

- Dirbindiklat Pussenif

- Komandan Rindam VI/Tanjung Pura (2005)

- Komandan Korem 141/Todopuli Bone (2006)

- Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi (2007)

- Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD (2008)

Baca Juga: Ternyata Orang Tua juga Bisa Memberikan Hal Negatif dalam Pendidikan Anaknya, Ini Akan Dibahas TK Assalaam

- Kasdam Jaya (2008)

- Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010)

- Panglima Kodam XII/Tanjungpura (2010)

- Panglima Kodam III/Siliwangi (2010)

- Wakil Gubernur Lemhannas (2011)

Baca Juga: Seskoad TNI AD Lakukan Wawancara dengan Bupati Sumedang, Berikut Penjelasannya

- Wakasad (2013)

- KSAD (2013)

- Panglima TNI, (2013-2015)

- Kepala Staf Kepresidenan (2018). *** (Edy Pranoto/Portaljember.com)