Kedua, karena adanya aktivitas gangguan atmosfer di zona ekuator.
Ketiga, karena adanya tingkat labilitas dan tingkat kebasahan udara di sebagian besar wilayah Jawa bagian barat yang cukup tinggi dan terakhir, kondisi cuaca ekstrem terjadi juga karena disebabkan oleh adanya daerah pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang membentuk pola konvergensi di sebagian besar pulau Jawa.
Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi secara dini. Salah satunya membaca buku "Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat".
Informasi terkait Tinggi Muka Air (TMA) dapat dipantau melalui situs https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel/. Jika warga mengalami keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Laporkan bila ditemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana.
BPBD DKI Jakarta juga membagikan peringatan dini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta & Aplikasi JAKI. Masyarakat juga tetap diimbau untuk melakukan protokol kesehatan 3M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan serta Menjaga jarak.***