Kunjungi UIII, Ace Hasan: Indonesia Harus Menjadi Referensi Studi Islam Dunia

- 22 Januari 2021, 17:56 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ace Hasan Saydzily (kedua kiri), saat  mengunjungi Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Kamis 21 Januari 2021.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Ace Hasan Saydzily (kedua kiri), saat mengunjungi Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Kamis 21 Januari 2021. /Jurnal Soreang/Dok.Ace Hasan Saydzily
JURNAL SOREANG - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Saydzily mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi kiblat studi Islam dunia. 
 
Hal itu disampaikan saat mengunjungi Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Kamis 21Januari 2021.
 
Kunjungan Ace Hasan disambut oleh Dirjen Pendidikan Islam Prof. Muhammad Ali Ramdhani, Rektor UIII Prof. Komaruddin Hidayat, Kyai Syafiq Hasyim, Prof. Bahrul Hayat, Dr. Chaidir Bamualim dan civitas akademika. 
 
 
"Program pembentukan kampus UIII ini merupakan program mercusuar kebanggaan bangsa Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar di dunia," kata Ace kepada wartawan.
 
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, islam Indonesia bukan hanya sekedar kuantitas, tetapi juga harus menunjukkan kualitas keilmuannya dengan adanya Universitas terkemuka yang secara khusus melakukan studi Islam. Indonesia harus menjadi referensi studi Islam dunia, selain di Timur Tengah,.
 
Menurut Ace, jika kampus UIII secara administratif pengelolaannya di bawah Kementerian Agama yang merupakan mitra kerja Komisi VIII DPR RI. Sebab, pembangunan UIII merupakan salah satu program strategis Presiden Joko Widodo sebagai wujud perhatiannya kepada pendidikan Islam.
 
 
"Saya mengunjungi kampus UIII ini karena secara administratif pengelelolaannya di bawah Kementerian Agama RI sebagai mitra Komisi VIII DPR RI," terangnya.
 
"Kunjungan ini untuk melihat langsung progress pembangunan kampus ini yang termasuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) yang merupakan program Presiden Jokowi," sambung Ace.
 
Ace menjelaskan, sebagai negara berpenduduk muslim yang besar, sangat penting bagi Indonesia mempunyai universitas yang fokus pada kajian Islam dengan ciri khas Indonesia. 
 
 
Nantinya, kata Ace, kampus tersebut akan menyelenggarakan program studi magister dan doktor.
 
"Negara-negara yang berpenduduk muslim lainnya telah memiliki universitas bertaraf internasional seperti Mesir, Malaysia, Pakistan, dan lain-lain. UIII harus menjadi center of excellent dan kiblat studi Islam ala Indonesia yang harus mengglobal," ungkapnya.
 
Lebih lanjut Ace mengatakan, UIII ini menyelenggarakan studi S2 dan S3. Berkenaan dengan perkembangan pembangunan sarana prasarana, Ace menyampaikan jika UIII telah menunjukkan progress pembangunan yang pesat.
 
 
"Progress pembangunan infrastruktur sudah mulai terlihat penampakannya. Perpustakaan, ruang kuliah, gedung rektorat dan Masjid sudah progress 70 persen secara fisik. Demikian juga asrama mahasiswa yang dilengkapi fasilitas yang memadai," imbuhnya.
 
Selanjutnya, pihaknya juga menyampaikan agar segera dipercepat proses pembelajaran akademik di kampus ini. Rencananya bulan September 2021 ini akan dibuka. Saat kunjungan ini sedang berlangsung webinar international yang menghadirkan Prof. Ahmed T Kuru (San Diego University, USA). 
 
"Saya berkomitmen akan mendukung dan mengawal agar UIII menjadi Universitas yang bereputasi internasional sebagai kontribusi Islam Indonesia untuk dunia," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x