JURNAL SOREANG- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengingatkan sejumlah masalah utama dihadapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
“Sejumlah masalah masih belum terpecahkan dari menteri sebelumnya, perlu ekstra kerja keras, seperti target kunjungan wisatawan yang meleset jauh,” ujar Fikri dalam pernyataannya, Sabtu, 16 Januari 2021.
Fikri mengatakan, target 20 juta wisatawan mancanegara yang gagal dicapai pada periode kerja sebelumnya, menjadi rapor merah Kemenparekraf.
Baca Juga: Pembangunan Tol Cisumdawu Dipercepat agar Selesai Tahun 2021, Ini Kata Pemprov Jabar
“Bagaimana mencapai target itu bila ternyata proposal anggarannya Rp 9 triliun, tapi diam saja dengan realisasi yang hanya Rp.3 triliun,” katanya.
Selain itu, Fikri menilai Kemenparekraf sulit untuk mencapai realisasi target programnya, misal untuk melengkapi syarat 3A (Amenitas, aksesibilitas, dan atraksi) di destinasi wisata, karena sebagian anggarannya berada di kementerian dan instansi lain.
“Untuk mencapai aksesibilitas sebagai bagian dari 3A di destinasi wisata, anggarannya ada di PUPR atau pemerintah daerah,” ujar politisi PKS ini.
Baca Juga: BNPB, Terjadi Penambahan Korban Jiwa Menjadi 42 Orang dari Gempa Sulawesi Barat
Sehingga anggaran Kemenparekraf 2021 yang mencapai Rp. 4,9 triliun dianggap kurang memadai untuk infrastruktur sebagai syarat aksesibilitas. “Menparekraf harus memastikan anggaran tersebut terkonsentrasi di destinasi wisata melalui data adresat dan lokus yang akurat dan lengkap,” kata wakil rakyat asal Kota/Kabupaten Tegal dan Brebes ini.