Sedangkan bupati Sleman
mengaku tidak merasakan efek samping setelah disuntik vaksin. "Saya tadi selesai divaksin dan menunggu sampai 30 menit setelah disuntik. Setelah disuntik saya tidak merasakan apa-apa, mudah mudahan nanti tidak ada efek seperti gatal, pusing dan lainnya," kata Sri Purnomo.
Selain bupati dan dr Tirta, vaksin perdana di Kabupaten Sleman menyasar kepada 8 orang lainnya yakni Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana, Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto, Kepala Kejari Sleman Bambang Marsana, Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta, Kepala Kantor Kemenag Sleman Sa’ban Nuroni, dan anggota DPRD Sleman Ani Martanti.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan, pada tahapan pertama pemberian vaksin COVID-19 akan dimulai dengan menyasar SDM kesehatan di Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Film Surga Menanti Syekh Ali Jaber hingga Ucapan Belasungkawa Selebritas
"Semua tenaga kesehatan (nakes dan non-nakes) di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta, pemerintah, praktik mandiri dan tempat karantina, akan menjadi sasaran pertama pemberian vaksin," katanya.
Joko mengatakan bahwa SDM di Kabupaten Sleman yang telah diverifikasi dan disetujui oleh Kemenkes RI yaitu sebanyak 12.342 tenaga dengan kesiapan jumlah vaksin Covid-19 sebanyak 12.380 dosis.
"Tahapan selanjutnya, akan menyasar petugas pelayanan publik (TNI/Polri, dan lainnya), masyarakat rentan dan masyarakat umum dan akan dilakukan secara bertahap," katanya.***