Bahkan di umur 13 tahun, Syekh Ali mendapat amanah untuk menjadi imam di salah satu Masjid Kota Madinah, Arab Saudi.
Mengenai riwayat pendidikannya, sebelum terjun berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber mengikuti pendidikan ibtidaiyah (atau SD) hingga aliyah (menengah atas) di Madinah.
Baca Juga: Raffi Ahmad Divaksinasi, Ini Pesan Rekan Artis Sherina dan Jubir Covid-19 Reisa Broto Asmoro
Selepas dari pendidikan menengah atas, Syekh Ali Jaber melanjutkan pelajarannya dengan berguru kepada sejumlah ulama ternama di Arab Saudi. Syekh Ali Jaber mempelajari dan mendalami ilmu tafsir kepada para ulama tersebut.
Karena memiliki darah keturunan Indonesia akhirnya Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada 2008 dan resmi menjadi WNI empat tahun kemudian tepatnya pada 2012.
Pada tahun 2008 Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dari pernikahan ini keduanya dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.
Baca Juga: Meski Langganan Raih Juara MTQ, namun Sampai Kini Kabupaten Bandung Belum Pernah Jadi Tuan Rumah
Dalam salah satu tayangan Youtube di akun Momot Meco yang diunggah 15 September 2020, Syekh Ali Jaber yang menggunakan pakaian serba putih itu menjelaskan layar belakangi memiliki kedekatan khusus dengan Lombok.
Juru lomba hafiz Al-Qur'an di TV swasta ini mengisahkan pernah salat Subuh berjemaah di Aceh dengan jumlah jemaah lebih kurang 35 ribu. Namun Syekh Ali Jaber menuturkan bahwa ia lebih nyaman di Lombok karena pertama kali berjuang di Indonesia adalah di Lombok, anaknya juga lahir di Lombok.
"Salah satu kakek saya meninggal mati syahid karena lawan pejajah Jepang di Lombok," katanya, dikutip dari tayangan Youtube tersebut.