DPR dan Kemenag Optimistis Haji Tahun 2021 Bisa Dilaksanakan. Pembahasan BIaya Haji di Januari 2021

- 27 Desember 2020, 14:23 WIB
Kemenag Tentukan Tiga Skenario Haji 2021
Kemenag Tentukan Tiga Skenario Haji 2021 /kemenag/

JURNAL SOREANG- DPR maupun Kemenag merasa optimistis ibadah haji tahun 2021 bisa diadakan meski kemungkinan besar masih dalam kondisi pandemi.

Untuk itu, DPR dan pihak-pihak terkait akan mulai membahas besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2021 pada Januari 2021.

"Pak Oman Fathurrahman sebagai Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag sudah kembali dari kunjungan ke pemerintah Arab Saudi. Semoga ibadah haji tahun 2021 bisa diadakan," kat Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat dihubungi, Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Antrian Haji Makin Panjang Bila Tahun Depan Haji Ditunda. Antrian Kota Bandung 21 Tahun

Setelah penyelenggaraan haji tajun 2020 ditunda kini DPR dan pemerintah fokus kepada nasib penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 H/2021.

"Pemerintah dan DPR menyiapkan tiga opsi penyelenggaraan haji tahun 2021 termasuk opsi terburuk sekalipun. Biasanya pada November dan Desember ini pemerintah dan DPR sedang membahas besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji (Bipih), namun buat haji tahun 2021 rencananya pembahasan pada Januari 2021," kata wakil rakyat asal Kabupaten Bandung dan Bandung Barat ini.

Pembahasan Bipih termasuk soal biaya haji baik itu tiket pesawat, biaya transportasi darat di tanah suci, hotel sampai makanan untuk jemaah haji.

Baca Juga: Melempar Bom Molotov ke Masjid, Pria Paruh Baya Malah Mengelak saat Diintrograsi

"Dengan adanya pandemi dan penerapan protokol kesehatan akan berdampak besar kepada penentuan Bipih. Misalnya, pesawat terbang yang biasanya menganhkut 400 penumpang pasti akan dikurangi daya angkutnya. Tentu ini akan menambah biaya tiket pesawat," ujarnya.

Demikian pula dengan sewa hotel yang biasanya sekamar empat orang akan dikurangi maksimal dua orang. "Sewa bus di tanah suci juga akan lebih mahal sebab kapasitas bus yang biasanya 50 orang kini maksimal 30 orang bahkan bisa kurang," katanya.

Pemerintah sendiri, kata Ace, menyiapkan tiga opsi penyelenggaraan haji  tahun 2021 yakni normal seperti biasa, haji dengan penerapan protokol kesehatan ketat seperti umrah saat ini dan skenario terburuk dengan menunda kembali penyelenggaraan haji.

Baca Juga: Jadwal Acara TV: Trans7 Minggu 27 Desember 2020, Opera Van Java, Ada Show, Danur 2

"Kalau penyenggaraan normal bisa saja asalkan sudah ada vaksin dan efektif dampaknya. Tapi kalau haji dengan protokol kesehatan ketat akan ada pengurangan kuota haji dan pembatasan usia jemaah yang berangkat," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah