DPR Minta Menteri Sandiaga Uno Jaring Wisatawan dari Negara Tetangga, Dari China Kurang Berdampak

- 23 Desember 2020, 20:26 WIB
Obyek wisata Curug Cikondang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, sepi pengunjung sejak satu bulan terakhir, meski tetap beroperasi penerapan protokol kesehatan ketat tetap diberlakukan pengelola (Ahmad Fikri)
Obyek wisata Curug Cikondang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, sepi pengunjung sejak satu bulan terakhir, meski tetap beroperasi penerapan protokol kesehatan ketat tetap diberlakukan pengelola (Ahmad Fikri) /Antara

JURNAL SOREANG- Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih, meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiago Uno untuk menjaring potensi wisatawan dari negara lain, khususnya negara tetangga seperti Malaysia dan Australia. Hal itu karena potensi wisatawan dsdi negara-negara malah belum digarap secara maksimal.

" Data 2019 sebelum pandemi menunjukkan, Malaysia masih merupakan negara penyumbang wisman terbesar sebanyak 2,98 juta kunjungan, disusul China dengan 2,072 juta kunjungan," kaya Fikri Faqih dalam pernyataannya, Rabu, 23 Desember 2020.

Selanjutnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) lainnya ada Australia dengan 1,38 juta kunjungan. "Secara total negara-negara Oseania (termasuk Australia di dalamnya) menyumbang 1,6 juta kunjungan ke Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Wishnutama : Saya Mau Istirahat Dulu

Selain itu, negara-negara mayoritas muslim di Timur Tengah merupakan pasar potensial yang tak kalah menarik. “Karena Indonesia adalah negeri berpenduduk muslim terbesar, yang notabene menjad destinasi yang nyaman bagi turis-turis muslim dengan konsep wisata halalnya,” urai Fikri.

Dalam periode 2019 lalu, kunjungan wisman asal Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, Yaman, Uni Emirat, dll baru mencapai 263,9 ribu kunjungan.

Fikri mengusulkan agar pemerintah melirik negara-negara lain yang lebih potensial dan mampu memberi nilai tambah bagi devisa.

Baca Juga: DPR Minta Evaluasi kerjasama Pariwisata dengan China. Selama ini Malah Merugikan Indonesia

"Saat ini kita harus berorientasi pada Quality Tourism, kunjungan wisman yang berkualitas dan menghidupkan ekonomi lokal, serta meningkatkan devisa negara,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x