Canggih! Korlantas Polri Cegah Kecelakaan Lalu Lintas dengan Teknologi IRSMS: Beroperasi 24 Jam Nonstop

17 Januari 2024, 21:55 WIB
Canggih! Korlantas Polri Cegah Kecelakaan Lalu Lintas dengan Teknologi IRSMS: Beroperasi 24 Jam Nonstop /PMJ News

JURNAL SOREANG - Guna mencegah kecelakaan lalu lintas, Korlantas Polri memanfaatkan teknologi yakni sistem software bernama Integrated Road Safety Management System (IRSMS).

IRSMS berfungsi melakukan pemantauan dan pengumpulan data secara detail terkait kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia.

Sistem ini beroperasi selama 24 jam dan dijalankan di bawah pengawasan Sub Direktorat Kecelakaan Lalu Lintas (Subditlaka) Korlantas Polri.

Baca Juga: Hanya Memiliki Satu Ginjal? Ini Dampaknya untuk Tubuh

Kasubditlaka Ditgakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Hotman Sirait mengatakan, IRSMS pertama kali diluncurkan pada 2013 silam dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini.

"IRSMS adalah kumparan data laka seluruh Indonesia, yang mana basic data-nya di-input petugas lalu lintas tingkat Polres yang menangani laka. Jadi pada saat dia turun ke TKP, tidak lama kemudian, data itu masuk ke IRSMS," tutur Hotman dalam keterangannya, Selasa 16 Januari 2024.

Dia melanjutkan, data yang terkumpul tersebut akan diproses lebih lanjut sebagai poin evaluasi jangka panjang, termasuk penanganan cepat saat kondisi darurat.

Baca Juga: Baliho Kampanye Pemilu 2024 Ganggu Pengendara, Polisi Gandeng Satpol PP dan Bawaslu Lakukan Penertiban

"Data ini akan kami gunakan sebagai perbaikan dan penindaklanjutan cepat," jelasnya.

"Dari data ini, ada anatomy of traffic accidents (anatomi kecelakaan lalu lintas) terkait faktor manusia, kendaraan, jalan dan cuaca," sambung Hotman.

Ia berharap melalui kumpulan data mendetail tersebut, pihaknya bisa mengambil langkah preventif jangka panjang dan meminimalisir terjadinya kecelakaan di lokasi-lokasi tertentu.

Baca Juga: Video Viral! Wanita Terekam CCTV Buang Bayi ke Selokan Cisalak Depok, Polisi: Pelaku Dalam Penyelidikan

"Sehingga kemudian, kecelakaan tidak akan terjadi lagi di sana. Kita mempelajari itu semua dari kejadian-kejadian yang sudah ada dan kita coba terapi dengan perbaikan," tutup Hotman.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler