Semarak Malam Peluncuran Galanggang Arang untuk Peringati Tambang Batubara Ombilin Warisan Budaya Dunia UNESCO

22 Oktober 2023, 16:40 WIB
Galanggang Arang: Anak Nagari Merayakan Warisan Dunia dimulai secara resmi dalam Malam Peluncuran pada Kamis, 19 Oktober 2023, di Fabriek Bloc, Padang, Sumatera Barat. /Kemendikbudristek /


JURNAL SOREANG – Galanggang Arang: Anak Nagari Merayakan Warisan Dunia dimulai secara resmi dalam Malam Peluncuran pada Kamis, 19 Oktober 2023, di Fabriek Bloc, Padang, Sumatera Barat.

Acara pembukaan dan peluncuran kegiatan Galanggang Arang dilaksanakan di bekas pabrik seng di tepi jalur kereta api Padang-Pariaman yang legendaris. Ratusan orang hadir, sebagiannya adalah Ninik Mamak perwakilan tujuh kabupaten dan kota yang tercakup dalam Kawasan Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).

Gesekan rabab Hasan Nawi membuka Malam Peluncuran. Ia mendendangkan ‘Kaba Batu Baro’—cerita tentang awal berdirinya tambang batu bara di Ombilin.

 

Lalu diikuti pendirian rangkaian rel kereta api yang menghubungkan banyak kawasan, hingga ditetapkannya tambang itu menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

Para Ninik Mamak kemudian membacakan ‘Kesepakatan Galanggang Arang’ yang telah mereka susun sebelumnya. Rumusan yang dibacakan merupakan rangkuman besar dari dialog warisan budaya.

Para Ninik Mamak memiliki komitmen untuk turut serta menjaga dan mengembangkan warisan dunia, khususnya di tempat mereka masing-masing. Kesepakatan ini menunjukkan semangat dan komitmen yang positif untuk perencanaan kegiatan aktivasi pada masa yang akan datang.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Galanggang Arang yang Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Irini Dewi Wanti, dan Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan dan Kelembagaan Masyarakat, Muhammad Adlin Sila, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan mereka atas perhelatan Galanggang Arang.

Demikian pula dengan Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang menyatakan dukungan serta memberi arahan pada pemerintah kabupaten dan kota agar saling berkolaborasi menyukseskan Galanggang Arang.

Direktur Irini menekankan posisi penting WTBOS bagi Sumatra Barat dan Indonesia dalam bidang kebudayaan. Sumatra Barat patut berbangga dengan keberadaan WTBOS, tidak saja menjadi sumber energi yang membangun dunia, tetapi juga membawa kemajuan kebudayaan, khususnya di jalur kereta api dan dan titik perhentiannya.

 

"Batubara yang diekspor dari Emmahaven juga turut membangun dunia pada masa revolusi industri 2.0,” ungkap Irini di Fabriek Bloc, Padang pada Kamis (19/10). Kegiatan aktivasi WTBOS melalui Galanggang Arang menjadi kegiatan untuk menampung berbagai inisiatif untuk penguatan ekosistem WTBOS.

Sementara Adlin Sila menyebut bahwa aspek kebudayaan perlu diusahakan untuk masuk dalam kurikulum pendidikan. Salah satunya terkait pengenalan warisan budaya kepada para peserta didik.

“Hal itu agar kita bisa membumikan segala aspek kebudayaan pada pendidikan, misalnya dengan memasukkan WTBOS dalam muatan lokal,” kata Adlin.

Gubernur Sumatra Barat menyampaikan hal penting terkait dengan WTBOS. “Pemerintah daerah Sumatra Barat, khususnya tujuh kabupaten dan kota yang dilalui jalur WTBOS ini, harus bekerja sama dan bersinergi untuk dapat menjaga dan memanfaatkan WTBOS,” ucapnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler