JURNAL SOREANG - Rebo Wekasan menjadi salah satu hari yang dipercaya banyak kalangan sebaga waktu turnnya bala.
Sejumlah daerah di Nusantara melakukna beberapa tardisi saat momen Rebo Wekasan tiba.
Rebo Wekasan sendiri merupakan Hari Rabu terakhir di Bulan Shafar, bukan kedua dalam hitungan kalender Hijriyah.
Pada kedtanagan Malam Rebo Wekasan dipercaya akan turunnya bala dan becana sebanyak 320.000.
Sejumlah amalan dan ibadah dinajurkan untuk memohon perlindungan kepada Sang maha Kuasa atas turunnya bala tersebut.
Ibadah yang umum antara lain adalah sholat dan doa tolak bala.
Di saat yang bersamaan saat kedatangan Malam Rebo Wekasan, beberapa daerah di Nusantara memiliki tardisi.
Berikut daftar rangkuman tradisi Rebo Wekasan yang masih dilestarikan hingga saat ini:
1. Sunda Wiwitan
Masyarakt Sunda Wiwitan di Gunung Gede, Jawa Barat hingga saat ini masih melestarikan tradisi Rebo Wekasan.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Malam Rebo Wekasan? Simak Asal usul dan Fenomenanya
Tradisi tersebut diisi dengan sejumlah ritual budaya seperti tari-tarian, pencak silat, pertunjukan musik, dan pemainan bola api.
Sebelumnya digelar juga doa bersama dengan menyajikan sejumlah makanan tertentu untuk memohon perlindungan Sang maha Kuasa atas bala rebo Wekasan.
2. Majalengka
Tradisi Rebo Wekasan juga masih rutin dilakukan di Majalengka dengan tujuan agar trehindar dari bala.
Sejumlah kegiatan tardisi dilakukan dengan membawa arak arakan berisi makanan keliling desa.
3. Cirebon
Wilayah Jabar lainnya yang memiliki tardisi Rebo Wekasan adalah Cirebon.
Warga setempat menyebutnya sebagai tradisi Tawurji dengan tujuan menlak bala.
Tradisi tersebut dilakukan dengan cara bersedekah untuk memohon perlidnungan Sang Maha Kuasa dari bala di Bulan Shafar.
4. Sukabumi
Di daerah Sukabimi juga memiliki tradisi Rebo Wekasan tersendiri.
Dimana masyarakat wilayah setempat akan mengadakan upacara adat yang diisi dengan doa bersama.
5. Gresik
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Ini Link Streaming Semifinal Timnas Indonesia vs Thailand di Piala AFF U-23 2023
Di Kabupaten Fresik khususnya Desa Suci juga melakukan kegiatan tradisi Rebo Wekasan.
Merupakan kegiatan ReboWekasan tertua di Pulau Jawa yang dirintis oleh Kanjeng Sunan Giri.
***