JURNAL SOREANG - Sebuah video viral beredar di media sosial (medsos) yang memperlihatkan anggota Brimob masuk ke Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) tanpa melepaskan sepatu.
Disebutkan dalam video, hal itu dilakukan saat mereka melakukan pengusiran paksa terhadap warga Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat.
Terkait peristiwa ini, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memberikan penjelasan dan klarifikasinya.
Baca Juga: Resmi Digunakan! Stadion Si Jalak Harupat Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Kata Kang DS
Suharyono mengatakan, tempat yang digunakan oleh masyarakat untuk tidur bukanlah area suci tempat shalat.
"Simpang siur terkait dengan nginjek-nginjek tempat ibadah, sudah saya jelaskan bahwa itu adalah lantai dasar dan bukan tempat ibadah," tutur Suharyono dalam keterangannya, Minggu 6 Agustus 2023.
Hal ini dibenarkan oleh Pengurus Harian Mesjid Raya Sumbar, Rizardi Maarif yang menyebut bahwa area yang ditempati masyarakat merupakan sebuah aula.
Baca Juga: Resmi! Stadion Si Jalak Harupat Dipilih Menjadi Salah Salah Satu Stadion Venue Piala Dunia U 17
"Jadi, kita menaruh mereka (masyarakat) tidur di lantai saja kan gak bagus juga, makanya kita kasih karpet. Jadi bukan tempat shalat, itu tempat pertemuan," ungkap Rizardi.
Sebelumnya, Suharyono menjelaskan, Polda Sumbar telah mengamankan kepulangan masyarakat Pigogah Nagari Air Bangis yang sudah 6 hari lamanya melaksanakan unjuk rasa di Kota Padang.
"Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan terkendali. Semua masyarakat yang tidur dan menginap sementara di Masjid Raya, sudah kita pulangkan dan dikawal oleh PJR, Brimob, Samapta, dan kita pastikan aman sampai ke Pasaman Barat," beber Suharyono.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang