JURNAL SOREANG - Polresta Jambi bergerak cepat menutup dan membakar tiga lokasi basecamp narkoba di Kota Jambi yakni di wilayah Paal Merah, Lebak Bandung dan Legok.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi melalui Kasi Humas Polresta Jambi, AKP Azwardi mengatakan, aksi penutupan basecamp narkoba ini dilakukan pada Minggu, 23 Juli 2023 sore.
Hal itu dilakukan setelah aksi emak-emak yang berhasil menggebrak tempat yang diduga sebagai peredaran narkoba di eks lokalisasi Pucuk, Sabtu 22 Juli 2023.
Baca Juga: Curhat Bupati, Sakit Hati Sampai Saat Ini Tidak Ada Investor yang Minat Berinvestasi Besar di Ciamis
"Ada 3 lokasi dan 4 orang yang diamankan dari penindakan," katanya, Senin, 24 Juli 2023.
Dikatakan Azwardi, di lokasi RT 25 Kelurahan Legok, Tim menemukan satu pondok diduga menjadi tempat transaksi dan pemakai sabu.
Di lokasi ini juga banyak ditemukan alat hisap sabu atau bong, mancis, dan plastik klip bekas sabu.
Untuk pondok itu, yang menjadi tempat pelaku mengkonsumsi narkotika jenis sabu telah dilakukan pemusnahan dengan cara dibakar," ujarnya.
Baca Juga: Pakar Kesuburan : 15 – 20 Persen Pasutri di Jawa Tengah Alami Masalah Infertilitas
Dari lokasi pertama ini tim berhasil mengamankan 3 orang yang berada di tempat saat pengerebekan yakni, S (44), HS (35), dan AR (40).
Sementara di lokasi lain, RT 38 Kelurahan Lebak Bandung, tim menemukan satu rumah yang juga dijadikan basecamp naorkoba. Polisi juga menemukan banyak sisa alat hisap dan plastik klip.
"Di lokasi itu telah dilakukan pemasangan garis police line terhadap satu unit rumah permanen (basecamp) yang menjadi tempat mengkonsumsi narkotika (sabu)," jelasnya.
Satu orang yang berada di basecamp tersebut juga turut diamankan berinisial F (45).
Azwardi menjelaskan bahwa dari penindakan ini, ada sebanyak 80 personel diturunkan. Terdiri dari Polresta Jambi hingga Polsek jajaran yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polresta Jambi, Kompol Army.
"Terhadap pelaku dan barang bukti dibawa ke Mako Polresta Jambi untuk diserahkan kepada piket Satres Narkoba untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," cetusnya.
Sebelumnya diberikan, Dunia maya kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sekolompok Ibu-ibu dan beberapa pria mengebrak salah satu rumah yang diduga dijadikan sebagai tempat pengedar narkoba jenis sabu-sabu.
Kejadian pengebrekan itu diketahui, terjadi pada Sabtu, 22 Juli 2023 di Kawasan Pucuk Kota Jambi.
Sementara itu, akun Instagram @kabarkampungkito_djb tertulis "Pucuk 16 dibikin heboh, karena rombongan ibu- ibu grebek diduga bascampe yang dijadikan tempat sabu dan transaksi Narkotika.
Selain itu juga, ibu-ibu ini menyebutkan bahwa bascampe tersebut tidak disentuh oleh petugas.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarkampungkito_djb itu juga terlihat plastik klip bening dan ada alat hisap sabu (bong).
"Nah ini buktinyo, di Pucuk bascampe. Ini nah buktinyo ado," ujar seorang emak- emak sembari memperlihatkan alat hisap sabu.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Dunia 2023 Versi Blomberg, Nomor Berapa Mark Zuckerberg ?
Kemudian, terlihat kerumunan emak- emak berada di rumah kawasan itu yang diduga basecamp Narkotika.
Lalu, terlihat pula seorang pria yang dipegang oleh beberapa orang pria. Sementara, video tersebut langsung mendapat komentar dari Nitizen:
"Mantapp 16 melawan, semenjak pembersihan beberapa tahun lalu wargo 16 semakin mengerti arti bahaya Napza," tulis pt_sedotwcjambi
The power of emak- emak," @diat_agustian.
Sementara, itu secara terpisah akun Twitter, @Heraloebss menyebabkan, "Muak dengan lambannya kinerja aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran Narkoba, sekelompok Ibu² obral abrik tempat peredaran Sabu-sabu,".
Baca Juga: Kecam aksi LGBT The 1975, Iqbaal Ramadhan Umumkan Berhenti Jadi Penggemar
"Apa kabar Pak Bhabin dan Polisi RW serta intel2 Polsek + cepu2nya ? Masa iya ga tau & kalah sama ibu2?," katanya.***