Guru Minta Maaf Videonya Viral, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Unggah Pesan Haru dan Berikan Pembelaan

22 Juli 2023, 17:41 WIB
Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota memberikan pembela kepada guru SDN 07 Sariak Laweh yang unggah permintaan maaf karena videonya viral dibentak murid. / instagram @safaruddindtbandaro /

JURNAL SOREANG - Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, menanggapi kejadian yang viral terjadi di wilayahnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu tengah Viral video seorang Guru yang merekam peristiwa ketika ia dibentak oleh anak muridnya sendiri.

Video itu kemudian viral di media sosial, namun membuat sang Guru yang bernama Fermini Wulansari, tampil membuat video klarifikasi dan minta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi di SDN 07 Sariak Laweh.

Baca Juga: BRI Liga 1 PSM Makassar vs Persib Bandung: Link Live Streaming dan Head to Head Kedua Tim

Dalam video klarifikasi disebutkan masalah telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan antara guru dan keluarga murid, disaksikan para pengurus PGRI setempat.

Namun seharusnya, menurut netizen, sang murid dan orang tuanya juga harus meminta maaf karena bersikap kasar dan melontatkan kata-kata kotor kepada Gurunya.

Mengetahui hal tersebut Bupati Safaruddin justru mengunggah permintaan maaf kepada Fermini, dan mengungkapkan kekecewaannya ketika justru Fermini yang diminta untuk membuat video permintaan maaf.

Baca Juga: Tiba-Tiba Sugih! 7 weton yang Bakal Berubah Nasib di Bulan Suro, Berkah Muharam Hadirkan Banjir Rezeki!

Safaruddin juga menyampaikan maaf atas peristiwa fatal yang melukai hati masyarakat melihat video viral ini.

"Sulit saya menahan kekecewaan ini, ketika sang guru yang sangat mulia justru seperti ditekan untuk meminta maaf, pada pertemuan kemaren, saya ingatkan semua jajaran: guru jangan sekali waktu di intervensi."

"Pada kesempatan di tulisan ini, saya minta maaf kepada publik ditanah air dan khususnya di Sumatera Barat dan Kabupaten 50 Kota atas kefatalan peristiwa yang melukai hati kita bersama ketikamana justru sang guru yang meminta maaf." Tulis Safaruddin.

Baca Juga: Mahasiswa ITB Buat Alat Deteksi Dini Gejala Stres Berdasarkan Air Seni

Dalam keterangan tersebut Safaruddin menegaskan telah meminta pertanggungjawaban dari Kepala Sekolah dan pihak-pihak yang ikut mendampingi Fermini saat melakukan klarifikasi.

Safaruddin memberi peringatan keras agar peristiwa serupa tidak terulang kembali, "Guru harus nyaman mengajar, peristiwa itu wajar bikin masyarakat gusar dan geram, seperti apa yang saya rasakan ini." Pesan tersebut dikutip Jurnal Soreang dari akun resmi @safaruddindtbandaro, 22 Juli 2023.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @safaruddindtbandaro

Tags

Terkini

Terpopuler