JURNAL SOREANG - Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada mengatakan, berbagai kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di Indonesia menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
Keberhasilan Polri dalam mengungkap kasus TPPO, lanjutnya, menjadi bukti bahwa negara hadir untuk rakyat.
"Ini (pengungkapan kasus TPPO) juga menjadi salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat," ujar Wahyu dalam keterangannya, Sabtu 21 Juli 2023.
Ia menambahkan, hal itu sejalan dengan tujuan dibentuknya negara Indonesia, yakni memberikan perlindungan kepada seluruh bangsa dan tumpah darah Indonesia.
"Sebagaimana juga tujuan dibentuknya negara kita yaitu untuk memberikan perlindungan untuk melindungi seluruh bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia," tuturnya.
Karenanya, Wahyu menyebut bahwa Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi yang luar biasa terhadap kasus TPPO.
Baca Juga: Mahasiswa ITB Buat Alat Deteksi Dini Gejala Stres Berdasarkan Air Seni
"Sebagaimana disampaikan beliau, datang conference pada tanggal 6 Juni 2023, dimana beliau memerintahkan untuk melakukan tindakan tegas terkait dengan tindak pidana perdagangan orang ini," jelasnya.
Sebagai informasi, baru-baru ini Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi mengungkap kasus TPPO dengan modus menjual organ ginjal di Kamboja.
Polda Metro Jaya telah menetapkan 12 tersangka dalam kasus ini, salah satunya merupakan oknum polisi.
"Sampai hari ini, tim telah menahan sebanyak 12 tersangka dengan rincian, 9 tersangka sindikat dalam negeri yang berperan dalam merekrut, menampung, mengurus perjalanan korban, dan lain sebagainya," beber Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, Jumat 20 Juli 2023 kemarin.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang