Tim SAR Evakuasi Turis Domestik yang Tenggelam di Perairan Labuan Bajo

18 Juli 2023, 09:40 WIB

 

 

JURNAL SOREANGTuris domestik yang tenggelam di perairan Pulau Mauawang, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dievakuasi tim SAR Gabungan, Senin sore, 17 Juli 2023.

 

Sewaktu kejadian korban naik sekoci milik kapal wisata KM Kaia yang tenggelam karena gelombang tinggi dan angin kencang di tengah laut.

 

Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan selaku SAR Mission Coordinator dari Maumere, Kabupaten Sikka, menyatakan, korban berada di sekoci untuk diving, tapi sekoci tenggelam karena angin kencang dan gelombang tinggi.

Baca Juga: Basarnas Temukan Jasad Devangga Tidak Jauh dari Lokasi Kejadian 

Pos SAR Manggarai Barat menerima informasi, kecelakaan kapal sekoci itu hanya ditumpangi oleh satu orang turis domestik bernama Alex Susanto Salim (43 tahun).

 

Korban hendak melakukan aktivitas menyelam di sekitar Pulau Mauwang pada pukul 17.00 Wita, namun angin kencang dan gelombang tinggi menenggelamkan sekoci itu.

 

Ketika Tim SAR Gabungan tiba di lokasi kejadian, korban telah ditolong oleh kru kapal dengan metode Resusitasi Jantung Paru (RJP). Tim SAR Gabungan kemudian juga terus melakukan RJP, lalu mengevakuasi korban ke pelabuhan Syahbandar Labuan Bajo pada pukul 19.00 Wita.

Baca Juga: Basarnas Belum Temukan Korban Tenggelam di Sungai Progo 

Korban dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo namun dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

 

"Dari keterangan dokter korban sudah tidak dapat ditolong lagi atau meninggal dunia," ucap Supriyanto Ridwan.

 

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, Sti Nenotek, menyampaikan info adanya potensi angin kencang dengan kecepatan mencapai 50 km per jam di Labuan Bajo, kemarin.

Baca Juga: BMKG : Awas Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Samudera Hindia 

Kondisi angin kencang pun diprakirakan akan terjadi selama pekan ini. Oleh karena itu, masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan Manggarai Barat dan Taman Nasional Komodo diminta untuk berhati-hati.

 

 "Kalau ada angin kencang, anda jangan berlayar atau menyelam di laut dulu," kata Sti. ***

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

 

Editor: Drs Tri Jauhari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler