Motif Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Terungkap, Ternyata Pelaku Hanya Ingin Ini

3 Mei 2023, 19:51 WIB
Tersangka kasus penembakan kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta Pusat berinisial M. /PMJ News

 JURNAL SOREANG - Terungkap fakta sesungguhnya dari Pelaku penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat pada Selasa 2 Mei 2023 kemarin.

Diketahui, pelaku berinisial M (60 tahun), dengan  pelaku sengaja mendatangi Kantor MUI untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.

Menurut keterangan istri pelaku, pelaku pamit dengan istrinya ke MUI Jakarta untuk minta pengakuan sebagai wakil nabi.

 

Sementara Kapolres Pesawaran, Lampung, AKBP Pratomo Widodo, mengatakan hal itu berdasarkan keterangan istri dari pelaku saat dalam pemeriksaan sebagai saksi di Mapolsek Kedondong, Pesawaran.

"Berdasarkan keterangan istrinya, bahwa pelaku pamit dengan istrinya ke MUI Jakarta untuk minta pengakuan sebagai wakil nabi," katanya di Pesawaran, Selasa 2 Mei 2023 dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Kapolres mejelaskan istri pelaku mengatakan, pelaku berangkat ke Jakarta kemarin malam menggunakan travel langsung menuju ke Kantor MUI.

Baca Juga: MUI Jabar Menilai Ada 3 Misteri tak Terungkap dari Penembakan Kantor MUI Pusat, Rafani: Sebab Pelakunya Tewas

"Pelaku, sempat meminta izin kepada istrinya dan meminta doa sebelum berangkat ke Jakarta," sambung Kapolres.

Jadi berdasarkan keterangan istrinya juga, pelaku ini tidak terlibat organisasi terlarang seperti teroris.

"Istrinya juga mengatakan  tidak pernah ada tamu dari luar, pelaku hanyalah seorang petani," kata Kapolres berdasarkan keterangan istri pelaku.

Kapolres, menambahkan pengakuan pelaku sebagai wakil nabi terjadi saat pelaku sebelum menikah pada tahun 1984 lalu.

 

Dijelaskan, pelaku saat itu mendapatkan bisikan gaib bahwa dirinya merupakan seorang wakil nabi.

Setelah menikah, kemudian pelaku mengumumkan kepada masyarakat  dirinya seorang wakil nabi.

"Tahun 1999 dia mengumpulkan orang ke rumahnya dan mengatakan bahwa dia adalah wakil nabi. Namun orang-orang tidak percaya bahwa dia wakil nabi," lanjutnya.

Baca Juga: MUI Jabar Gelar Rapat Bahas Laporan Masyarakat Soal Ibadah di Pesantren Al Zaitun, Ini Temuannya

Pada tahun 2016, kata dia pelaku memberanikan diri ke DPRD Lampung untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.

Hingga akhirnya pelaku memberanikan berangkat ke Jakarta menuju MUI Pusat untuk meminta pengakuan bahwa dirinya sebagai wakil nabi.

"Dari sejarahnya intinya pelaku ini halusinasi," tutupnya.***

 Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Sarnapi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler