Santri Harus Bisa Adopsi Teknologi Digital Agar Bangkitkan Perekonomian Bangsa

21 Oktober 2022, 16:12 WIB
Ilustrasi santri harus adopsi teknologi digital. /Unsplash/Mufid Majnun

JURNAL SOREANG - Santri-santri di Indonesia diharapkan memiliki kemampuan dalam mengadopsi teknologi digital.

Dengan begitu santri bisa menjadi generasi yang bisa membangkitkan perekonomian bangsa.

Hal ini dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya, saat ini ada 5 juta santri di 28 ribu pesantren di berbagai daerah.

Baca Juga: Benarkah, Uchiha Itachi Pembunuh Berdarah Dingin! Ternyata Inilah sosok Yang Sebenarnya

Ini merupakan potensi yang dapat dioptimalkan melalui program Santridigitalpreneur yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan daya saing.

"Target kita tiap tahun 20 persen dari tiap pondok pesantren bisa meningkatkan kemampuannya untuk mengadopsi teknologi digital," kata Menparekraf melalui keterangan resmi di Jakarta yang dilansirkan Antara, Jumat 21 Oktober 2022.

Salah satu pesantren yang mulai mengadopsi tata kelola ekonomi digital, contoh Sandiaga Uno, adalah Ponpes Al Hasaniyah di Sukabumi, Jawa Barat.

Santri di ponpes ini melakukan beberapa inovasi, seperti mengelola toko daring, membangun jejaring teknologi informasi hingga mengekspor ikan hias ke Kanada, Jepang dan Malaysia.

Baca Juga: Darwin Nunez Pecahkan Rekor Pemain Tercepat di Liga Inggris

Melalui produk-produk yang diciptakan santri, dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja sehingga santri menjadi generasi digital untuk kebangkitan ekonomi Indonesia.

"Tadi produk-produknya juga sudah ditampilkan. Kita berharap ini bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja saat kita menghadapi ancaman resesi tahun depan. Jadi santri-santri ini bukan hanya mencari lapangan kerja, tapi justru menciptakan lapangan kerja," ujarnya.

Dalam program Santridigitalpreneur yang digagas Kemenparekraf ini, para santri dibekali ilmu digitalisasi dengan tren kekinian yang dapat memproduksi konten-konten kreatif serta inovatif juga memiliki akhlakul karimah.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler