NAIK HAJI 2022: Penting! Jemput Jemaah Pulang Haji, Keluarga Mesti Patuhi Prokes, Simak Lengkapnya

12 Juli 2022, 18:12 WIB
Penting! Jemput Jemaah Pulang Haji, Keluarga Mesti Patuhi Prokes /Kemenag

JURNAL SOREAG - Proses pelaksanaan ibadah naik haji 2022 kini telah memasuki hari ke 39, setelah dilakukan sejak tanggal 4 Juni 2022 yang lalu.

Jamaah haji Indonesia akan berangkat pulang ke tanah air mulai Jumat (15/7/2022).

Setidaknya, ada enam penerbangan perdana pemulangan jamaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia.

Baca Juga: Tes IQ: Anda Jago Matematika Kalau Bisa Jawab Persamaan Ini dengan Cepat

Kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji akan pulang ke tanah air mulai 15 Juli 2022.

Ada empat embarkasi yang akan mengawali fase pemulangan ini, yaitu kloter pertama  Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC). 

Mencegah potensi penyebaran Covid-19, Plh. Dir. Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Susari mengatakan, keluarga atau kerabat jamaah haji boleh melakukan penjemputan, tapi harus tetap memenuhi protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: NAIK HAJI 2022: Simak! Jelang Pulang ke Tanah Air, Jamaah Haji Diminta tidak Berlebihan Bawa Barang

Hal tersebut ia sampaikan dalam program FMB9 yang disiarkan dari Kantor Kemenkominfo RI, Jakarta.

"Akan ada dua titik berpotensi dalam penyebaran Covid-19. Pertama, saat penjemputan jemaah haji oleh keluarga atau kerabat. Sudah menjadi tradisi bahwa yang menjemput seorang jamaah haji tidak hanya satu orang, bisa dua, tiga, empat, bahkan lebih. Andai kata satu orang dijemput oleh 2-3 mobil, satu mobil berisi 4-5 orang, bisa dilihat berapa orang yang akan berkerumun disitu," jelas Susari.

"Kedua, nanti waktu pulang, juga sudah menjadi tradisi kerabat dan saudara jamaah haji akan berdatangan dan berinteraksi. Ini harus kita lakukan sosialisasi dan edukasi kepada mereka supaya tetap mematuhi protokol kesehatan," lanjutnya.

Baca Juga: Natalie Holscher Pasca Menggugat Sule : Kalau Video Call Sama Baby Adzam, Kita Sama Sekali Tidak Komunikasi

Susari juga menegaskan, apabila ditemukan gejala Covid-19 pada jemaah haji, maka keluarga yang bersangkutan dianjurkan untuk tidak mengunjungi dahulu jemaah haji tersebut.

Yudhi Pramono selaku Plt. Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa Kemenkes sudah menyiapkan posko kesehatan di setiap bandara kepulangan jamaah haji Indonesia.

Kemenkes juga sudah menyiapkan ambulan dan rumah sakit bila ditemukan jemaah haji dalam keadaan darurat kesehatan. 

Baca Juga: TIPS CINTA SI CEPOT: 11 Kata-Kata Pilihan dan Nasehat Lucu Si Cepot yang Menyentuh Kalbu

"Kemudian di asrama haji, kami juga siapkan tim untuk memeriksa jamaah haji yang baru datang. Jadi mereka akan melakukan screening secara menyeluruh," terang Yudhi.

"Apabila ditemukan gejala-gejala Covid-19 maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni antigen atau PCR. Apabila ditemukan reaksi ringan maka akan dilakukan isolasi oleh satgas covid daerah. Apabila ditemukan reaksi berat maka akan dilarikan ke rumah sakit yang telah ditetapkan," lanjutnya.

Yudhi melanjutkan, setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di asrama haji embarkasi kepulangan, jamaah haji akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan yang berisi data-data mengenai kesehatan jamaah.

Baca Juga: Sejarah Persib Bandung Hari Ini: Libas PSIS Semarang 6-0, Beckham Cetak Brace

"Kartu ini dapat dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas atau rujukan ke rumah sakit," tutupnya.***

Editor: Raden Salma Widyadhana

Sumber: kemenag.go,id

Tags

Terkini

Terpopuler