JURNAL SOREANG - Baru-baru ini, kabar naiknya harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu banyak diperbincangkan publik hingga menjadi viral.
Banyak orang yang mengeluh dan merasa keberatan dengan naiknya harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu.
Namun, seorang pengusaha Harjanto Halim memiliki pendapat berbeda dengan banyak orang yang mengeluh soal naiknya harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu.
Menurut Harjanto Halim, kenaikan harga tiket Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu masih terlalu murah.
Hal itu diungkapkan langsung Harjanto Halim melalui unggahan dalam akun TikTok miliknya @harjanto_marimas.
Harjanto Halim sebutkan bahwa Candi Borobudur merupakan tempat yang sakral dan warisan adiluhung yang wajib untuk disakralkan.
Baca Juga: Soal Hilangnya Emmeril Kahn di Sungai Aare Swiss, Jokowi Diam-diam Lakukan Ini kepada Ridwan Kamil
Kemudian, Harjanto Halim juga katakan bahwa seharusnya Candi Borobudur sama sekali tidak boleh dimasuki oleh siapapun.
Kecuali orang-orang tertentu saja yang memiliki ijin khusus dari Pemerintah.
“Tidak sembarang orang boleh naik (ke Candi Borobudur), mau bayar berapapun, tidak boleh,” ujar Harjanto Halim.
“Kayak tempat-tempat di dunia yang lain itu lho, yang tidak semua orang boleh masuk atau boleh naik atau boleh mengunjungi, gak bisa. Hanya orang tertentu saja,” tegasnya.
Harjanto Halim kembali tegaskan jika bayar berapapun untuk naik Candi Borobudur, itu tidak boleh, kecuali ada izin khusus.
Ia menambahkan jika harga tiket Candi Borobudur Rp750 ribu itu terlalu murah untuk sebuah warisan luar biasa.
“Rp750 ribu atau 100 dollar terlalu murah untuk sebuah warisan yang sangat luar biasa sekali,” ujar Harjanto Halim.
“Jadi kalau ada yang bilang ini terlalu mahal, mungkin orang itu tidak tahu bagaimana menghargai sebuah warisan dari nenek moyang,” tambahnya.***