JURNAL SOREANG – Mantan penjudi sempat membeberkan pengalamannya selama bermain judi online yang dia jalakan.
Seorang laki-laki, mantan penjudi yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mengaku bahwa dirinya sempat terjebak judi online hingga akhirnya keadaan membuatnya berhenti.
Sebelumnya, mantan penjudi itu mengaku bermain judi online sejak 2009 hingga 2021 lalu.
Hal tersebut sempat diungkapkannya melalui YouTube Delano7 pada beberapa waktu lalu.
Melalui kanal YouTube tersebut ia ingin berbagi pengalamannya bahkan berharap para penjudi segera berhenti bermain judi online.
“Soalnya kalo penjudi itu susah untuk berhenti dan dia bisa berhentinya itu karena keadaan,” katanya.
“Lu percuma marahin atau nyeramahin penjudi, dia bisa berhentinya itu benda habis atau rumah tangga hancur,” lanjutnya.
Di sisi lain, mantan penjudi itu mengaku sempat malu untuk berbagi cerita soal pengalamannya terkait jeratan judi online.
Akan tetapi, ia berharap apa yang disampaikannya melalui kanal YouTube tersebut dapat menyadarkan orang-orang yang terjerumus judi online.
“Saya cerita kayak gini saya malu, jujur cuman biar temen-temen yang udah terjerumus atau yang baru mulai biar bisa berhenti,” katanya.
“Soalnya judi itu gak bisa dimarahin, gak bisa diceramahin bakalan tetep ya seperti saya gitu. Termasuk orang tua gua sendiri, istri gua (marah),” lanjutnya.
Baca Juga: Bukan dari Binary Option Binomo? Indra Kenz Pernah Beri Pengakuan Sumber Kekayaan Utamanya
Dalam rekaman tersebut, sang mantan penjudi mengaku bahwa sempat down setelah mengalami kekalahan dalam berjudi bahkan nyaris bunuh diri.
“Jadi susah, berhentinya memang karena keadaan sampe kepentok, bahkan sempet mau bunuh diri saking downnya,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Delano7 pada Jumat, 27 Mei 2022.
Hal yang membuatnya down bukan hanya kalah judi online, melainkan ia tertekan karena utang dan harta yang ia punya pun nyaris habis demi memenuhi keinginannya untuk berjudi.
“Tekanannya dari utang, usudah pasti yang namanya judi itu benda habis, utang banyak. Makanya, saya kasih ini loh dampaknya,” katanya.
Meskipun demikian ia mengaku bersyukur dapat berhenti dari jeratan judi online yang dimulai dari 2099 sampai 2021 lalu.
“Saya bermain judi itu dari 2009 (sampai 2021), alhamdulillah udah bener-bener berhenti itu karena keadaan juga sih,” kata mantan penjudi tersebut.
Hingga saat ini judi online masih marak, promosi atau iklan tersebar melalui media sosial.
Bahkan polisi telah mengultimatum pihak yang terlibat dalam promosi judio online tersebut.***