Viral! Afiliator Binary Option Doni Salmanan Kenakan Baju Tahanan, Netizen: Tangannya Santai Berarti Aman

15 Maret 2022, 19:35 WIB
Doni salmanan kenakan baju tahanan /Tangkap layar youtube pmj news/

 

 

JURNAL SOREANG- Doni Salmanan yang dikenal dengan Crazy Rich Bandung namanya sedang hangat diperbincangkan di tengah masyarakat.

Lantaran Doni Salmanan ini terseret kasus investasi berkedok trading binary option aplikasi Quotex.

Bahkan ia terkena pasal berlapis dan terancam hukuman dua puluh tahun penjara.

Baca Juga: Bikin Melongo! Intip Porsche Doni Salmanan yang Disita Karena Kasus Affiliator Binary Option, Berikut Harganya

Selain itu aset miliknya seperti rumah mewah, motor, mobil juga sudah disita oleh pihak kepolisian.

Namun beredar foto Doni Salmanan ini mengenakan baju tahanan berwarna orange dan menyampaikan sesuatu kepada awak media.

Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum. Hari ini saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengenal dunia trading baik binary option, forex, crypto dan lain sebagainya” ucap Doni Salmanan dalam konferensi pers di Bareskim Polri.

Baca Juga: Viral di TikTok! Pria Ini Sebut Pejabat Korups Harus Dimiskinkan Seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan


Besar harapan saya masyarakat Indonesia bisa memaafkan semua kesalahan saya” sambungnya

“ Kemudian yang kedua, saya ingin juga memohon doanya kepada teman- teman semuanya, seluruh masyarakat Indonesia agar sanksi terhadap saya bisa diringankan” imbuhnya


Namun dalam video yang beredar terlihat Doni Salmanan tetap santai dan tenang kepada awak media.

Tetapi disisi lain para netizen menyoroti saat Doni Salmanan menyampaikan ucapan tersebut, ia terlihat tangannya dimasukkan ke dalam saku celana.

Baca Juga: Affiliator Binary Option Ini Ngaku Salah, Gak Dipanggil Polisi Seperti Indra Kenz?

Lantas membuat netizen berkomentar
“ Minta maaf tetapi vibesnya kek lagi seminar” tulis akun mau*****

“ Tangannya santai berarti aman” imbuh akun is***

Editor: Dewi Kusuma Putri

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler