5 Rumah Sakit Tertua di Indonesia yang Dibangun pada Masa Penjajahan Belanda Ini Usianya Sudah Ratusan Tahun

5 Januari 2022, 15:24 WIB
5 Rumah Sakit Tertua di Indonesia yang Dibangun pada Masa Penjajahan Belanda Ini Usianya Sudah Ratusan Tahun /Rizky Tri Sulistiawan /Pixabay

JURNAL SOREANG - Beberapa rumah sakit tertua di Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini diketahui sudah berdiri sejak lama, bahkan usianya sudah ratusan tahun.

Umunya, sejumlah rumah sakit tertua di Indonesia dibangun pada masa penjajahan Belanda.

Tak heran, jika beberapa rumah sakit tertua di Indonesia memiliki ciri khas bangunan yang terlihat klasik ala Belanda, bahkan ada yang dijadikan cagar budaya.

Baca Juga: Deretan Rumah Sakit Tertua di Indonesia yang Ada Sejak Zaman Belanda dan Masih Beroperasi Hingga Saat Ini

Berikut adalah 5 rumah sakit tertua di Indonesia yang dibangun pada masa penjajahan Belanda.

1. Rumah Sakit Dr. Soetomo (Surabaya)

Diawali dengan berdirinya Rumah Sakit Simpang dan Rumah Sakit AL Central Burgerijike Ziekenhuis (CBZ).

Rumah Sakit Simpang yang terletak di Jalan Pemuda merupakan rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran UNAIR yang didirikan pada tahun 1923.

Rumah Sakit AL CBZ yang terletak di Desa Karang Menjangan merupakan rumah sakit yang dibangun oleh Kerajaan Belanda pada tahun 1937.

Baca Juga: 14 Desa Tertua di Dunia ini Sangat Indah dan Masih Bisa Anda Tinggali, Ada Dimana Saja? Berikut Sejarahnya

Pada 1 September 1948, Pemerintah Belanda mengubah Rumah Sakit Simpang menjadi Roemah Sakit Oemoem Soerabaja.

Pada tahun 1964, Rumah Sakit Oemom Soerabaja diubah namanya menjadi RSUD Dr. Soetomo sesuai dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan RI.

2. Rumah Sakit Immanuel (Bandung)

Pada tahun 1900, berawal dari Pendeta Alkema yang mengubah tempat kereta kudanya menjadi tempat pengobatan.

Pada 25 September 1910, Pendeta Yohanes yang merupakan pengganti Pendeta Alkema berupaya mendirikan Zending Hospital Immanuel di Jalan Kebonjati, Bandung.

Baca Juga: Kota Ini Disebut Paling Kumuh di Jepang, Dihilangkan dari Peta? Berikut Ulasannya

Pada 1 Juli 1949, kepemilikan diserahkan kepada Gereja Kristen Pasundan dan beroperasi di bawah pengelolaan Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja Kristen Pasundan.

Dari tahun 1965 hingga sekarang, RS Immanuel dipergunakan oleh Universitas Kristen Maranatha sebagai rumah sakit pendidikan.

3. Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (Jakarta)

Merupakan rumah sakit pemerintah dan juga berfungsi sebagai RS pendidikan, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Pada tahun 1896, saat itu laboratorium dan sekolah Dokter Jawa masih berada pada satu pimpinan oleh Dr. H. Roll.

Baca Juga: 25 Bangunan dan Gedung Tertua di Dunia yang Masih Kokoh Berdiri Hingga Saat ini, Begini Rincian dan Sejarahnya

Pada 19 November 1919, Belanda mendirikan Centrale Burgulijke Ziekenhuis atau Pusat Kesehatan Rakyat sebagai sarana praktikum bagi siswa STOVIA (Sekolah Dokter Jawa).

STOVIA inilah yang merupakan cikal bakal terbentuknya Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

4. Rumah Sakit PGI Cikini (Jakarta)

Sebelumnya, bangunan ini bukanlah rumah sakit, namun merupakan rumah pelukis Raden Saleh.

Pada Juni 1897, Dominee Cornelis de Graaf dan istrinya, Adriana J de Graaf Kooman menjadikan bangunan tersebut sebagai balai pengobatan.

Baca Juga: Waduh! Manusia Tertua di Dunia dari Indonesia Meninggal dalam Usia 146 Tahun, Begini Kisah Hidup Mbah Ghoto

Balai pengobatan itu diberi nama Vereeniging Voor Ziekenverpleging In Indie yang artinya perkumpulan orang sakit di Indonesia.

Kemudian pada tahun 1942 hingga 1945, rumah sakit ini dijadikan rumah sakit untuk Angkatan Laut Jepang (Kaigun).

5. Rumah Sakit Dustira (Cimahi)

Didirikan tahun 1887 pada masa penjajahan Hindia-Belanda dengan nama awal Militaire Hospital.

Awalnya, rumah sakit ini diperuntukan untuk merawat tentara-tentara Belanda yang bertugas di daerah Cimahi dan sekitarnya.

Baca Juga: 55 Negara Ini Tidak Mengakui Palestina, Ada Amerika Serikat Hingga Singapura

Pada tahun 1956, namanya berubah menjadi Rumah Sakit Dustira sebagai penghargaan terhadap jasa Mayor dr. Dustira Prawiraadmidjaya.

Itulah ke-5 rumah sakit tertua di Indonesia yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, dan kini usianya sudah ratusan tahun.***

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @gnfi

Tags

Terkini

Terpopuler