Sejarah Bedirinya Suku Banjar, Bagaimana Asal-Usulnya? Simak Faktanya

26 Desember 2021, 20:13 WIB
Eksotisme suku Banjar yang ditampilkan di bandar udara Syamsudin Noer/instagram @ricky.komara /

JURNAL SOREANG - Suku Banjar merupakan etnis masyarakat yang sebagian besar penduduknya bermukim di Kalimantan Selatan, dan menyebut dirinya sebagai Urang Banjar.

Suku Banjar terbentuk dari beragam suku seperti Dayak, Bukit dan Bugis yang banyak juga dipengaruhi oleh Melayu dan Jawa.

Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa asal usul suku Banjar berasal dari campuran beberapa suku, meskipun yang dominan adalah suku Dayak.

Baca Juga: Peraih Nobel Perdamaian dan Veteran Perjuangan Afsel, Desmod Tutu Meninggal Dunia

Bagi Kalimantan Selatan sendiri, tanggal 1 Januari 1957 adalah awal mereka menjadi Provinsi resmi yang berdiri sendiri di Pulau Kalimantan.

Sebelumnya, mereka bersama-sama tergabung dalam Provinsi Kalimantan, bersama Provinsi Kalimantan Timur Barat.
 
Berdasarkan catatan sejarah, Urang Banjar telah eksis sejak berabad-abad lalu, sebelum akhirnya bermigrasi ke daerah lain, seperti Semenanjung Malaysia, Sumatera Utara, Jambi, dan Riau.

Baca Juga: Fakta Unik Pesta Malam Tahun Baru di Thailand, Digelar Tiga Kali Setahun, Paling Meriah Songkran

Bahkan eksistensi Suku Banjar mencapai mancanegara seperti Madagaskar di Benua Afrika.

Umumnya, adat kebudayaan masyarakat Banjar berakar dari suku Dayak Kaharingan.

Namun, setelah pengislaman massal, adat Dayak Kaharingan tadi disesuaikan dengan keyakinan baru mereka yaitu Islam.

Baca Juga: Irfan Jaya, Pemain PSS Sleman yang Dirumorkan Gabung Persib Bandung, Berikut Profil dan Biodatanya

Dikutip dari situs resmi klaselprov.go.id, saat ini agama islam menjadi yang paling dominan di Provinsi Kalimantan Selatan dengan angka 96,80%.

Sebelum menjadi Provinsi yang berdiri sendiri, sesungguhnya Kalimantan Selatan sudah merupakan daerah yang paling menonjol di Pulau Kalimantan,

Khususnya Kota Banjarmasin yang merupakan pusat kegiatan politik, ekonomi/perdagangan, dan pemerintahan, baik semasa penjajahan maupun pada awal kemerdekaan.

Baca Juga: Simak! Inilah Jumlah Hadiah Uang yang akan Diterima Jika Berhasil Menjadi Juara di Piala AFF 2020
 
Sayangnya, kehidupan pemerintahan dan kenegaraan di daerah Kalimantan Selatan sampai dengan permulaan abad 17 masih sangat kabur karena kurangnya data sejarah.

Sehingga adanya hikayat Raja-Raja Banjar dan Kotawaringin tidak cukup memberikan gambaran yang pasti mengenai keberadaan Kerajaan-kerajaan tersebut.
***

Editor: Sam

Sumber: Kalselprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler