JURNAL SOREANG - Hingga saat ini, Nusantara menyimpan banyak misteri telebih bagi para penguasa yang kala itu menjadi Raja.
Sudah menjadi cerita yang umum. Bahwa Raja-raja yang ada di Jawa, beberapa diantaranya ada yang hilang tanpa jejak, bahkan peninggalannyapun tidak ada.
Raja-raja yang memimpin kerajaan yang ada di Jawa bukanlah orang sembarangan, konon mereka memiliki kesaktian yang tiada tandingannya.
Baca Juga: BUSET! Negara Ini Hasut Negara Lain untuk Membenci Indonesia, Siapa Dia? Ini Faktanya
Namun sangat disayangkan, banyak diantara penguasa Jawa hilang tanpa jejak bahkan, kuburannyapun tidak ditemukan.
Inilah kelima penguasa Jawa yang hilang tanpa jejak.
1. Prabu Siliwangi
Entah apa yang terjadi pada penguasa Padjajaran ini. Hingga saat ini, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya telah terjadi pada Parbu Siliwangi, Raja Pertama dari Kerajaan Padjajaran ini.
Banyak versi yang beredar, bahwa Raja Padjajaran Prabu Siliwangi, meninggalkan Kerajaannya karena desakan kerajaan Islam yang saat itu tengah masuk ke kawasan Padjajaran.
Prabu Siliwangi sangat tegung memegang keyakinannya, ia memilih pergi dan melakukan tapa moksa.
Baca Juga: Muda, Cantik, dan Visioner! Inilah 3 Ratu Yang Pernah Memimpin Kerajaan Majapahit
2. Prabu Brawijaya V
Hal yang dilakukan oleh Prabu Siliwangi, diikuti oleh Prabu Brawijaya V. Setelah Kerajaan Majapahit hancur, ia melakukan tapa moksa.
Sebelumnya, ia merupakan pemegang tegung keyakinannya pemeluk agama Buddha.
3. Mahapatih Gajah Mada
Ada dua versi yang menjelaskan prihal menghilangnya Mahapatih Gaja Mada ini. Pertama, ia pergi meninggalkan Majapahit setelah dituding jadi biang kerok terjadinya perang Bubat.
Versi dua, menurut cerita kakawih Nagarakertagama, ia meninggal karena sakit pada tahun 1364.
Baca Juga: Waw! Berikut 7 Negara Terpanas di Dunia, Apakah Indonesia Masuk ke Dalam Daftar?
4. Prabu Jayabaya
Merupakan Raja dari Kerajaan Kediri. Raja ini dikenal dengan ramalannya yang sangat fenomenal. Ia berhasil membawa Kediri memasuki masa keemasan.
Karena rasa bersalahnya, karena telah membunuh saudaranya sendiri, ia memilih pergi dan melakukan tapa moksa di Desa Menang, Kabupaten Kediri.
5. Sabdo Palon Noyo Genggong
Melakukan tapa moksa sepertinya, solusi terbaik yang dilakukan oleh para penguasa Jawa kala itu.
Seperti yang dilakukan oleh Sabdo. Kala itu, Raja Brawijya V mengambil sebuah keputusan yang membuat Sabdo tidak setuju, lantas ia pergi dan melakukan tapa moksa.
Sabdo dikenal sosok yang sangat legendaris yang berperan sebagai Pandita, sekaligu sebagai penasihat Raja Brawijaya V.***