Waduh! Akibat Luapan Air Sungai Asahan, Ribuan Rumah di Labuhanbatu Utara Terendam Banjir

19 November 2021, 20:02 WIB
Ilustrasi, kondisi alam Dampak dari banjir di Labuhanbatu Utara. /Jurnal Soreang /Dok.BNPB

JURNAL SOREANG - Banjir yang menerjang lima Desa di wilayah Labuhanbatu, mengakibatkan ribuan rumah warga di lima desa terendam banjir.

Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu Utara Jamil M Hasibuan menerangkan, 1.618 rumah di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, terendam banjir dengan ketinggian beragam.

Menurutnya, banjir yang terjadi beberapa hari terakhir di kabupaten itu menyebabkan lima desa terendam.

Baca Juga: Gelar Baksos! Jajaran Polsek Ciparay Polresta Bandung, Sambangi Warga yang Tinggal di Rutilahu

"Lima desa itu yakni Sialang Taji sebanyak 210 rumah. Desa Bandar Durian sebanyak 410 rumah. Desa Aek Kanopan sebanyak 610. Desa Teluk Binjai sebanyak 160 rumah, dan Sono Martani berjumlah 228 rumah," ungkap Jamil dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Jumat 19 November 2021.

Jamil menuturkan, situasi saat ini banjir di sejumlah wilayah berangsur surut. Tetapi, ada juga satu desa yang sampai saat ini masih terendam banjir.

"Di Teluk Binjai rumah-rumah masih tergenang air," terangnya.

Jamil menjelaskan, banjir yang melanda Kabupaten Labuhanbatu Utara disebabkan karena luapan air Sungai Asahan.

Baca Juga: Gelar Baksos! Jajaran Polsek Ciparay Polresta Bandung, Sambangi Warga yang Tinggal di Rutilahu

"Ini banjir kiriman bukan karena hujan, tapi dari Sungai Asahan," paparnya.

Banjir pun juga tambah Jamil, telah merendam Jalan Lintas Sumatra. Meski begitu, jalan tersebut masih bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.

"Jalan Lintas Sumatra di Bandar Durian sudah bisa lalui. Bukan terputus (tapi) karena macet. Artinya tidak bisa dilalui roda dua dan empat akibat dipenuhi air," imbuh Jamil M Hasibuan.***

Editor: Rustandi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler