Ternyata Anggota DPR Dapat Dana Pensiun Seumur Hidup, Said Didu: Uang Rakyat Dimakan Politisi

16 September 2021, 20:03 WIB
Ternyata Anggota DPR Dapat Dana Pensiun Seumur Hidup, Said Didu: Uang Rakyat Dimakan Politisi. /@msaid_didu

JURNAL SOREANG - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengutarakan penilaiannya atas fasilitas dana pensiun seumur hidup yang diterima para anggota DPR.

Mendengar bila dana pensiun seumur hidup para anggota DPR itu justru bisa diwariskan ke keluarga, Said Didu pun mencoba menganalisis kemewahan yang didapat para wakil rakyat.

“Bayangkan kalau masuk DPR umur 35 tahun dan hanya (menjabat) 5 tahun dan umur sampai 70 tahun maka kerja 5 tahun, tapi menerima pensiun selama 30 tahun,” kata Said Didu, Kamis 16 September 2021 melalui akun Twitter-nya @msaid_didu.

Baca Juga: Sebut Krisdayanti Serius Jadi Anggota DPR Meski Berlatar Artis, Sumantri Suwarno: Sering Turun Ke Dapil

“Bandingkan denga ASN yang kerja 35 tahun dan dengan asumsi yang sama hanya terima pensiun selama 10 tahun,” ucap Mantan Sekretaris BUMN itu menambahkan.

“Adil ga ? Uang rakyat dimakan politisi,” kata Said Didu.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Jurnal Soreang fasilitas dana pensiun seumur hidup bagi para anggota DPR itu, telah diatur dalam UU Nomor 12 tahun 1980.

Baca Juga: Aneh Krisdayanti Disorot Gegara Ungkap Pendapatan Anggota DPR, Prof Ariel Heryanto: Wajar kan?

Dalam regulasi itu memuat tentang Hak Keuangan/Administratif Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara serta Bekas Pimpinan Lembaga Tinggi/Tinggi Negara dan bekas anggota Lembaga Tinggi Negara.

Sebagai informasi, saat ini lembaga DPR memang tengah menjadi buah bibir masyarakat. Hal itu setelah terbongkar rincian pendapatan para wakil rakyat itu dalam setahun.

Sebelumnya Krisdayanti sempat blak-blakan membocorkan besaran gaji dan tunjangan yang diterimanya selama duduk menjadi anggota DPR dari Fraksi PDIP.

Baca Juga: Dana Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR Bisa Diwariskan? Ferdinand Hutahaean: Harusnya Memihak ke Rakyat Bukan p

Pernyataan Krisdayanti yang kini langsung menuai sorotan itu, disampaikan ketika dia diwawancarai Akbar Faizal dan turut disiarkan di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Dalam perbincangan itu, Akbar Faizal sepat menanyakan perihal gaji yang diterima oleh Krisdayanti selama menjabat sebagai anggota DPR.

"Berapa sih sekarang gajinya anggota DPR?" ujar Akbar Faizal.

Baca Juga: Dana Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR Bisa Diwariskan? Ferdinand Hutahaean: Harusnya Memihak ke Rakyat Bukan p

Sambil tertawa terbahak-bahak, Krisdayanti pun langsung menjawab jika dirinya sering mendapatkan potongan.

"Setiap tanggal 1, Rp16 juta yah. Tanggal 5, Rp59 juta kalau gak salah," ucap Krisdayanti.

Akbar Faisal lalu menanyakan kembali perihal adakah pendapatan lain mengingat besaran Rp16 merupakan gaji pokok, dan Rp59 juta merupakan tunjungan-tunjangan.

Baca Juga: Soroti Dana Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR, Ferdinand Hutahaean: Wujud Sikap Tamak dan Rakus

“Yang lengkap dong,” timpal Akbar Faisal.

Tak lama, Krisdayanti lalu menjawab dirinya turut mendapat dana aspirasi. Dana itu, menurutnya memang diterima para anggota DPR.

"Dana aspirasi itu wajib untuk kita. Namanya juga uang negara. Dana aspirasi kita itu setiap reses Rp450 juta, itu 5 kali dalam setahun," ucap Krisdayanti.

Baca Juga: Soroti Dana Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR, Ferdinand Hutahaean: Wujud Sikap Tamak dan Rakus

Lebih lanjut, Krisdayanti kemudian menjelaskan setiap anggota DPR memang harus menyerap aspirasi misalnya di setiap titik yang dikunjungi selama masa reses.

“Mohon maaf nih kepada para senior-senior saya. Tapi saya upayakan (dana aspirasi) itu semaksimal mungkin,” ucapnya.

“Tergetar hati saya kalau tidak menyampaikan tugas-tugas saya nilai-nilai kemasyarakatan,” kata Krisdayanti menambahkan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Krisdayanti yang Bocorkan Gaji dan Tunjangan Anggota DPR RI

Beberapa menit kemudian, Akbar Faizal kembali menanyakan adakah dana lain yang didapatkan sebagai Anggota DPR setelah dana aspirasi.

“Kunjungan dapil. Sai ki kita (dapat) Rp140 juta, 8 kali dalam setahun,” ucap Krisdayanti.***

Editor: Handri

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler