Lama Tak Bersuara, SBY Mengaku Pernah Rasakan Kesunyian Kapal Selam

27 April 2021, 09:36 WIB
SBY ucapkan duka cita untuk 53 kru KRI Nanggala 402 yang gugur saat bertugas. SBY pernah merasakan tugas di kapal selam yang sunyi. /Instagram.com/@sb.yudhoyono

 

JURNAL SOREANG – Mantan Presiden Indonesia di periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan duka yang mendalam terhadap tenggelamnya 52 kru KRI Nanggala 402. SBY juga menceritakan pengalamannya yang pernah merasakan kesunyian di kapal selam, bergerak dalam laut selama satu jam.

Selain pernah menjabat sebagai Presiden RI, SBY juga pernah aktif sebagai  prajuti TNI, menyatakan, siapa pun yang mengabdi di militer harus siap dengan pengorbanan yang ada di dalamnya yaitu menyumbangkan jiwa dan raga kepada negara.

“Prajurit yg bertugas di satuan kapal selam miliki risiko, tekanan psikologis & ‘kesunyian’ yg tinggi. Tahun 1998, saya berada dlm kapal selam, bergerak di dlm laut (1 jam). Bisa dibayangkan jika ‘menyelam’ berbulan-bulan. Mari beri hormat kepada tentara kebanggaan kita itu,”

Baca Juga: Dipastikan Tenggelam, Seluruh Prajurit TNI di Kapal Selam KRI Nanggala-402 Naik Pangkat

Kejadian tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 ini, menurut SBY adalah suatu kehilangan yang sangat besar bagi negara Indonesia.

“Sebagai sesama prajurit, saya amat tahu bahwa siapapun yg mengabdi di dunia militer mesti siap sumbangkan jiwa & raganya kpd negara tercinta. Sungguhpun demikian, gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana di medan latihan adalah duka yg mendalam & ‘great loss’ bagi TNI & kita semua,” lanjutnya.

SBY berharap, keluarga yang ditinggalkan oleh 53 awak KRI Nanggala 402 ini untuk tetap tabah. “Semoga keluarga yg ditinggalkan tabah, sabar & tawakal menerima ujian yg maha berat ini. Selamat jalan Kolonel Harry Setiawan, Letkol Heri Oktavian & para pahlawan Hiu Kencana lainnya. Semoga semuanya hidup tenang & bahagia di sisi Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa,” katanya.

Baca Juga: KRI Nanggala 402, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto: Kapal Alami Keretakan dan Dipastikan Tenggelam

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit terbaik Hiu Kencana. Dikutip dari laman TNI AL, Kasal juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu pelaksanaan SAR baik dari Barharkam Polri, Basarnas, KNKT, instansi terkait dan dari kapal-kapal luar negeri, sehingga proses SAR telah membuahkan hasil menemukan badan kapal KRI Nanggala-402.

Saat konferensi pers, Yudo Margono berkata, ditemukannya KRI Nanggala-402 yakni pada tanggal 25 April 2021 pukul 01.00 WITA melalui multibeam echosounder, KRI Rigel-933. KRI Rigel menemukan kontak bawah air yang signifikan di sekitar lokasi posisi jatuh atau saat tenggelamnya pada kedalaman 838 meter. Karena peralatan KRI Rigel hanya mampu 800 meter sehingga dilanjutkan pengambilan detailnya oleh MV. Swift Rescue kapal bantuan Singapura.

TNI AL  juga telah melaksanakan hari berkabung dengan mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama 7 hari, mulai Senin 26 April sampai dengan 1 Mei 2021 mendatang.

Baca Juga: Latihan di Perairan Utara Bali, Kapal Selam Milik TNI AL Dikabarkan Hilang Kontak

Pengibaran bendera setengah tiang ini sebagai wujud rasa bela sungkawa, rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit Hiu Kencana patriot sejati, putra-putra terbaik bangsa, patriot terbaik penjaga kedaulatan negara.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler