Ada 10 Orang Indonesia Terpapar Mutasi Covid-19 India, Menkes Sebut Warga Jawa Barat Termasuk

26 April 2021, 16:04 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /Jurnal Soreang/Azmy Yanuar/YouTube Sekretariat Presiden

JURNAL SOREANG - Saat ini 10 orang di Indonesia sudah terpapar Covid-19 dari mutasi virus yang sama dengan yang ditemukan di India.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin 26 April 2021.

Tapi ia tidak menjelaskan lokasi pasti dari enam kasus imported case tersebut.

Baca Juga: Dilantik Tanpa Didampingi Pasangan, Sahrul Gunawan: Tidak Harus Dipaksakan, doain aja

Menkes hanya menyebut 10 orang itu terdiri dari enam orang yang tertular dari luar negeri dan empat orang yang tertular akibat transmisi atau penularan lokal.

"Yang empat orang adalah (tertular) lewat transmisi lokal. Yang Terdiri dari dua orang di Sumatera, satu orang di Jawa Barat dan satu orang di Kalimantan Selatan," ujarnya.

Meski menyebutkan 10 kasus penularan itu diakibatkan mutasi baru virus Corona yang sama dengan di India, Budi tidak secara spesifik menyebutkan varian virusnya.

Budi menegaskan bahwa keempat kasus inilah yang saat ini dicermati dan diawasi pemerintah di kawasan tersebut.

Baca Juga: Cleaning Service RSUD Soreang Bandung Mendapat Hadiah Rumah dari Gubernur Jabar

"Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan kita akan jadi lebih sangat hati-hati untuk mengontrol apakah ada (ada lagi kasus) mutasi baru tersebut atau tidak," ungkap Budi.

Sebagai informasi, saat ini India sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang terus melonjak.

Selain disebabkan mulai longgarnya penerapan protokol kesehatan, .

Lonjakan yang terjadi disebutkan disebabkan sejumlah mutasi baru virus Corona, pemerintah Indonesia sedang bersiap mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 dari sejumlah negara terutama India.

Baca Juga: Cleaning Service RSUD Soreang Bandung Mendapat Hadiah Rumah dari Gubernur Jabar

Di antaranya B.1.1.7 yang terdeteksi pertama kali di Inggris, B.1.351 yang ditemukan di Afrika Selatan, P.1 ditemukan di Brasil serta varian mutasi ganda B.1.617 yang awalnya ditemukan di India. Varian baru virus Corona ini diperkirakan lebih berbahaya dan cepat menular.***

Editor: Rustandi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler