Tetap Solid! Sempat Rame Terkait Pengambilalihan Puncuk Pimpinan, Kader Demokrat Tetap Loyal Kepada AHY

7 Februari 2021, 18:05 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. /Instagram.com/@agusyudhoyono

JURNAL SOREANG - Dengan munculnya isu pengambilalihan kekuasaan pimpinan Partai Demokrat, tidak mempengaruhi royalitas dan kepatuhan pengurus Daerah.

Agus Harimurti Yudoyono Ketua umum partai Berlambang bintang tiga itu, sempat bersurat kepada Presiden terkait adanya isu orang istana ikut andil dalam rencana kudeta partai Demokrat.

Menanggapi hal tersebut, DPC Partai Demokrat Kabupaten Pacitan menyatakan tidak terpengaruh dengan isu pengambilalihan paksa pucuk pimpinan. Pihaknya, meneguhkan komitmen loyalitasnya terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca Juga: Ikatan Cinta Sukses, Papa Surya: Elsa dan Andin Sudah Berasa Anak Sendiri

Hal tersebut disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pacitan Indartato, ia mengaku tak pernah mendapat undangan dari DPP (Partai Demokrat) maupun kelompok lain yang mengatasnamakan partai untuk membahas musyawarah nasional luar biasa demi mendongkel kepemimpinan AHY.

"Kami normatif saja," kata Indartato dilansir ANTARA, Minggu 7 Februari 2021.

Selain memang tak mendapat undangan dan tidak mengetahui adanya gerakan bawah tanah yang kemudian mencuatkan isu kudeta, Bupati Pacitan dua periode (2010-2015 dan 2016-2020) itu menyatakan bahwa masyarakat Pacitan, khususnya Demokrat Pacitan, memiliki ikatan sejarah yang tak terpisahkan dengan pendiri partai tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: MTsN 1 Garut Luncurkan Ikatan Remaja Masjid Sebagai Pertama di Kota Dodol, Ini yang Diharapkan

Karena alasan itulah Indartato dan seluruh kader Partai Demokrat Pacitan berkomitmen akan tetap loyal. Terlebih SBY yang sempat dua kali menjabat sebagai presiden ke-6 RI merupakan putra daerah (Pacitan).

Segala prestasi dan kepemimpinannya adalah kebanggaan masyarakat Pacitan, bahkan seluruh Indonesia.

Indartato pun mengimbau agar koleganya di seluruh jajaran pengurus partai, mulai dari DPC hingga DPP tetap mengikuti garis kebijakan Partai Demokrat dan tidak terpengaruh dengan rongrongan dari luar, termasuk kelompok mantan kader yang telah memilih keluar dari keanggotaan/kepengurusan.

Baca Juga: Viral! Terbius Akting Andin dan Aldebaran, Masyarakat dibuat Demam Ikatan Cinta

"Memang ada instruksi agar kita di bawah tenang, tidak ikut terpengaruh terhadap perkembangan yang terjadi," jelasnya.

Hal yang sama dikatakan, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar) Asep Wahyuwijaya, ia memastikan bahwa kadernya tetap loyal pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meski diterpa isu kudeta.

"Pasti. Prinsipnya, harus fatsun, karena Mas AHY adalah Ketum yang telah dipilih secara demokratis," kata Asep yang akrab disapa AW.

Baca Juga: Tekan Angka Positif Covid-19, Polsek Pameungpeuk Ambil Langkah Tegas

Asep yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar itu menyatakan saat ini kondisi para kader di Jabar solid. Ia bahkan menyebutkan bahwa kader saat ini tengah mencintai AHY selaku Ketum.

"Jadi, ketika ada oknum-oknum dari internal atau eksternal Partai Demokrat yang mencoba untuk mengacaukan soliditas Partai Demokrat, saya pastikan bahwa mereka amat salah bacaannya," kata AW.

Menurutnya, para pengurus dan kader Partai Demokrat mengidolakan AHY, karena instruksi-instruksi yang disampaikan putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berupa perintah untuk turun membantu rakyat.

Baca Juga: Karir Gemilang, Amanda Manopo Tetap Sederhana Dan Lebih Mengatur Keuangan

"Tanpa disuruh dan diimbau pun, saya melihat pengurus dan kader di daerah memang sedang mengidolakan Ketumnya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat AHY menyebutkan bahwa ada upaya kudeta merebut partainya yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut AHY, pengambilalihan posisi pucuk partainya disinyalir akan dilakukan lewat kongres luar biasa (KLB) dan akan menjadi jalan menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.

Baca Juga: Sehari Dirilis, Diam-diam sudah lebih 500 ribu Penonton Lagu Tiara Andini dan Arsy Widianto, Berikut Liriknya

"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan KLB," ujar AHY, di Jakarta, Senin (1/2).***

 

Editor: Rustandi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler