Menteri PUPR: Telan 21 Korban Jiwa, Longsor Cimanggung Sumedang, Jadi Perhatian Presiden Jokowi

14 Januari 2021, 14:20 WIB
Longsor di Cimanggung Sumedang Jawa Barat menewaskan 13 orang. Tim SAR terus melakukan evakuasi. /Pikiran Rakyat/Adang J./

JURNAL SOREANG - Bencana lonsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu 9 Januari 2021 lalu.

Menjadi sorotan dan perhatian khusus Persiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, bencana tersebut sudah menelan 21 orang tertimbun dan 19 orang dinyatakan meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, menurutnya, bencana itu sudah menjadi perhatian presiden.

Baca Juga: Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Syekh Ali Jaber

"Melihat evakuasi karena 19 yang masih belum ditemukan, dan 21 meninggal, jadi ini perhatian pak Presiden, saya diminta kesini," kata Basuki dilansir ANTARA, Kamis 14 Januari 2021.

Basuki menjelaskan, sejumlah peralatan seperti alat berat juga masih bisa disediakan oleh pihaknya. Tetapi karena area yang sempit, ia rasa lokasi longsor tidak cukup menampun alat berat lainnya.

Dia menyampaikan, guna mencegah adanya korban apabila ada longsor susulan. Sekitar 200 lebih kepala keluarga, sudah diungsikan dari rumah disekitar lokasi longsor yang dikosongkan.

Baca Juga: Ikatan Remaja Masjid Jabar Minta Generasi Muda Tak Terjebak Hoaks Vaksinasi Covid-19

"Secara prinsip PUPR akan membantu untuk itu. Lalu direlokasi tanahnya akan disiapkan oleh Pemda," jelasnya.

Basuki memastikan, pihaknya bakal mengecek sejumlah pengembang perumahan yang ada di kawasan lokasi longsoran. 

Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk mengevaluasi izin perumahan yang telah keluar di kawasan rawan bencana.

Baca Juga: Foto Hadiri Acara Tanpa Prokes Viral Di Medsos, Raffi Ahmad Sampaikan Permohonan Maaf

"Ini daerah rawan semua, harus keras tapi harus bijak. Kita semua butuh ruang untuk rumah, iya, tapi harus dilihat yang aman jangan sembrono," tegasnya.*

Editor: Handri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler