Lima Kabupaten di Jawa Tengah Diminta Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Sampai 18 Januari 2021

13 Januari 2021, 14:47 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. Lima kabupaten di Jawa Tengah bagian selatan diminta BMKG agar waspada cuaca ekstrem yang bisa timbulkan bencana alam.* /Pixabay

JURNAL SOREANG- Warga masyarakat di lima kabupaten Jawa Tengah bagian selatan maupun pegunungan tengah diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem dan bencana alam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di wilayah Jawa Tengah bagian selatan maupun pegunungan tengah untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi dalam satu pekan ke depan.

"Berdasarkan data yang dirilis BMKG Pusat pada  12 Januari 2021, fenomena gelombang atmosfer ekuator MJO (Madden Julian Oscillation) sedang aktif di Samudra Hindia bagian timur yang dapat menyuplai masa uap air dan konvektifitas udara," kata analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Rendi Krisnawan, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu, 13 Januari 2021.

Baca Juga: Terkendala Cuaca, Tim SAR Gabungan Hentikan Sementara Pencarian Sriwijaya AIr SJ182 pukul 17.00 WIB

Kehadiran MJO dapat bersuperposisi dengan penguatan Monsun Asia yang ditandai semakin kuatnya aliran angin lintas ekuator di Selat Karimata.

"Potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat terjadi di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Jawa Tengah dan akan berlangsung hingga 18 Januari 2021. Cuaca ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat atau petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran maupun penerbangan," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah khususnya Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb) untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan, Berpotensi Datangkan Bencana Alam

"Berdasarkan peta prakiraan deterministik curah hujan yang dirilis BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, jumlah curah hujan pada dasarian atau  10 hari kedua bulan Januari 2021 di wilayah Barlingmascakeb masih dalam kategori tinggi yang berkisar 151-200 milimeter per dasarian," .ujarnya.

Wilayah di Kabupaten Cilacap yang jumlah curah hujannya diprakirakan dalam kategori tinggi meliputi sebagian Dayeuhluhur, sebagian Wanareja, Majenang, Cimanggu, Cipari, Sidareja, Karangpucung, Gandrungmangu, sebagian Kedungreja, sebagian Patimuan, Bantarsari, sebagian Kampung Laut, Kawunganten, Jeruklegi, Kesugihan, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Adipala, Maos, Sampang, Kroya, Binangun, dan Nusawungu.

Menurut dia, wilayah di Kabupaten Banyumas yang jumlah curah hujannya diprakirakan dalam kategori tinggi meliputi sebagian Pekuncen, Gumelar, Lumbir, sebagian Cilongok, Ajibarang, Wangon, Purwojati, Jatilawang, sebagian Karanglewas, Patikraja, Rawalo, sebagian Purwokerto Barat, sebagian Purwokerto Selatan, sebagian Purwokerto Timur, sebagian Sokaraja, sebagian Kalibagor, Banyumas, Kebasen, Somagede, Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak.

Baca Juga: Ini Peringatan BMKG Soal Cuaca Ekstrim di Wilayah Jawa Tengah

Sementara di Kabupaten Kebumen meliputi Sempor, Rowokele, Ayah, Buayan, Gombong, Kuwarasan, Puring, Karanganyar, Sruweng, Adimulyo, Petanahan, Klirong, Karanggayam, Sadang, Karangsambung, Alian, Pejagoan, Kebumen, Padureso, Poncowarno, Prembun, sebagian Kutowinangun, sebagian Buluspesantren, sebagian Ambal, sebagian Bonorowo, dan sebagian Mirit.

"Di Kabupaten Purbalingga meliputi sebagian Karangjambu, sebagian Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol, Rembang, sebagian Kaligondang, Pengadegan, sebagian Kejobong, dan sebagian Bukateja, sedangkan di Kabupaten Banjarnegara meliputi Susukan, Purworejo Klampok, Mandiraja, Rakit, Purwanegara, Bawang, Pegedongan, Punggelan, Wanadadi, Banjarnegara, Sigaluh, Madukara, Banjarmangu, Karangkobar, Kalibening, Pandanarum, Wanayasa, Pagentan, Pejawaran, dan Batur," katanya. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler