BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Seminggu ke Depan, Berpotensi Datangkan Bencana Alam

10 Januari 2021, 18:14 WIB
Tim SAR gabungan mencari korban longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu, 10 Januari 2021. BMKG mengingatkan dalam seminggu ke depan terjadi cuaca ekstrem yang berpotensi bencana.* /ANTARA/HO-Kantor SAR Bandung

JURNAL SOREANG- Warga masyarakat khususnya di daerah yang rawan bencana diingatkan agar lebih waspada. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini mengenai cuaca ekstrem yang berpotensi mendatangkan bencana alam di sejumlah daerah dalam tujuh hari ke depan.

"Untuk tujuh hari ke depan diprediksikan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang," kata Deputi bidang Meteorologi BMKG Guswanto, dikutip dari ANTARA, Minggu, 10 Januari 2021.

Dia menambahkan, cuaca ekstrem dalam tujuh hari ke depan diprakirakan meliputi wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Korban Tertimbun Tanah Longsor Cimanggung, Sumedang, Menjadi 13 Orang

"Kondisi cuaca yang ekstrem bisa menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor serta angin kencang  membahayakan aktivitas pelayaran dan penerbangan," ucapnya.

Daerah yang menurut BMKG harus mewaspadai kemungkinan banjir adalah Aceh Barat Daya, Tapanuli di Sumatera Utara, Indragiri di Riau, Pesisir Selatan dan Solok di Sumatera Barat, Bungo dan Kerinci di Jambi, Bangka-Belitung, Lampung Barat, Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian barat dan timur, Jawa Tengah bagian timur wilayah pesisir utara serta tengah dan barat, Jawa Timur bagian barat, dan wilayah Tapal Kuda.

Sedangkan daerah potensi banjir lainnya adalah Kalimantan Barat bagian utara, Kalimantan Selatan bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian tengah, Sulawesi Barat bagian tengah, Sulawesi Selatan bagian utara dan selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Papua Barat wilayah sekitar Teluk Bintuni, serta Papua bagian barat dan tengah.

Baca Juga: Belasan Warga Tewas Akibat Longsor di Sumedang, Petugas dan Wartawan Sempat Selamatkan Diri

"Informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan ini sebagai upaya mitigasi agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat," kata Guswanto.

Ia juga meminta masyarakat dan pengelola pelayaran terus memonitor informasi dari BMKG dan mewaspadai potensi munculnya gelombang tinggi dari 10 sampai 13 Januari 2021.

Gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter berpeluang terjadi di perairan utara Pulau Sabang, perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia barat Sumatera hingga selatan Nusa Tenggara Barat, perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Baca Juga: TNI AU NAS 332 Kerahkan Super Puma dan EC 725 Caracal untuk Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, dan perairan utara Singkawang berpeluang kedatangan gelombang dengan tinggi empat sampai enam meter dan gelombang dengan tinggi lebih dari enam meter berpeluang menghampiri Laut Natuna Utara.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler