Network
JURNAL SOREANG- Biasanya perempuan sudah mengendarai mobil atau sepeda motor sendiri sudah masuk kategori hebat.
Bagaimana kalau ada pejabat perempuan yang suka mengendarai truk untuk mendukung program-program pertanian.
Sebagai perempuan yang bekerja di Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Lilis Wahyunengsih (55), termasuk perempuan tangguh. Lilis yang biasa dipanggil bunda ini mengurus perbaikan alat dan mesin pertanian (Alsintan).
"Dinas Pertanian memiliki bengkel keliling untuk perbaikan Alsintan. Kalau ada petani yang Alsintan nya rusak akan langsung kami tangani," kata perempuan yang menjabat Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pengembangan Usaha Tani dan Alsintan ini.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/10/2020), Bunda mengakui dunia pertanian kini mengarah mekanisasi baik traktor, alat mesin panen, mesin giling padi, power traser, dan lain-lain.
"Saya bukan hanya berada di meja untuk menerima laporan Alsintan yang rusak, tapi saya nyetir sendiri truk keliling unruk perbaikan Alsintan menuju ke petani yang lapor kerusakan alatnya," ujarnya Bunda yang memahami "jeroan" Alsintan ini.
Padahal, ibu tiga putra ini adalah sarjana Akuntansi STIE YPKP tahun 1989 yang kini menjadi Universitas Sangga Buana sehingga terjun ke perbaikan Alsintan merupakan dunia baru.
"Ada kepuasan batin kalau bisa membantu para petani. Bahkan, saya sering bawa nasi liwet ke petani lalu makan bersama di sawah," ujar Bunda.
Dia juga memiliki kepedulian tinggi kepada sesama dengan menyantuni anak-anak yatim dan duafa ini. "Sebagian tunjangan kinerja (tikin) saya pakai untuk menyantuni anak-anak kurang beruntung," ujarnya didampingi mantan atasannya, Ruaiyanto.**
