JURNAL SOREANG - Menyambut bulan suci Ramadhan masyarakat terutama di wilayah Jawa Barat memiliki tradisi yang turun temurun, yang biasa disebut dengan munggahan.
Kata munggahan berasal dari bahasa sunda "unggah" yang berarti naik.
Tradisi ini biasanya dilakukan dengan berkumpul dengan sanak saudara, keluarga dan kerabat untuk makan bersama umumnya menjelang satu atau dua hari menjelang bulan ramadhan.
Baca Juga: Gudang Indo Grosir di Jaktim Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp1,5 Miliar
Selain makan bersama tradisi berlanjut dengan kegiatan membersihkan rumah dan tempat ibadah, lalu dilanjutkan dengan ziarah kubur.
Meski pun tradisi ini tidak diajarkan secara khusus oleh Agama, namun dalam tradisi munggahan banyak sekali mengandung makna baik dan bermanfaat bagi umat muslim yang didasari oleh semangat bersilaturahmi.
Diantaranya yang pertama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Merefleksi diri untuk menutupi kekurangan pada Ramadhan yang lalu.
Kedua, sebagai bentuk rasa syukur karena masih diberikan kesempatan untuk bertemu bulan ramadhan.
Ketiga, merekatkan kembali tali silaturahmi sesama kerabat dan sanak saudara dalam ajang kumpul bersama.