Dimana ulama asal Rembang tersebut menjelaskan BUlan April sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Oleh sebab itu, Bulan keempat dalam penanggakan Masehi tersebut memiliki hubungan cukup erat dalam penilaian sesuatu, khusunya rezeki.
Ulama kharismatik tersebut mencontohkan dengan keramaiaan suatu negara. Jika suatu tempat banyak pengunjung di Bulan April maka dalam bulan-bulan selanjutnya selama satu tahun, tempat tersebut akan dalma kondisi yang sama.
Baca Juga: Ribuan Triliun Dikucurkan untuk Papua Sebab Jadi Prioritas Pembangunan, Begini Penegasan Presiden
Sebaliknya jika kota tersebut sepi maka kesepian akan selalu melanda hingga menemui Bulan April selanjutnya.
Hal demikian juga berlaku pada kondisi rezeki atau keuangan yang diperoleh seseorang.
Mbah Moen menegaskan bahwa bila memasuki Bulan April keuangan dalam keadaan mapan, rezeki mudah dan melimpah, maka kondisi serupa terjaid di bulan bulan selanjutnya.